Rabu, 18 Maret 2009

Aneka Resep Obat Tradisional Asli

Jamu - Minuman/Obat Tradisional Jawa

“Kembali ke alam” bukanlah hanya slogan di Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya. Contoh yang paling jelas adalah digunakannya beberapa tumbuhan tanaman obat untuk pengobatan tradisional, bisa dari daun, akar obat, bunga atau batang itu sendiri. Obat tradisionil ini sudah dipakai sejak jaman dulu sampai kini dan dari pedesaan sampai perkotaan dengan nama JAMU.

Penjual Jamu gendong tradisional - keluar masuk kampung
Pengetahuan mengenai Jamu pernah diperkenalkan oleh Rumphius, ahli botani yang hidup sekitar tahun 1775, dengan memperkenalkan bukunya yang berjudul ‘Herbaria Amboinesis’. Sedangkan buku penelitian mengenai jamu oleh riset center untuk pengobatan dengan Herbal di Kebun Raya Bogor dan dipublikasikan dengan nama buku ‘Medical Book for Children and Adults’, dikarang oleh E. Van Bent.
Seminar pertama mengenai jamu diselenggarakan di Solo tahun 1940, diikuti dengan pembentukan Komite mengenai Jamu Indonesia tahun 1944. Ditahun 1966, seminar mengenai jamu diadakan lagi dan ditahun 1981 buku yang berjudul “The use of Medical Plans” diterbitkan.
Cara penggunaan jamu hampir sama dimana-mana, dikonsumsi sebagai minuman atau digunakan sebagai obat luar. Saat ini banyak jamu dijual dengan kemasan bagus dan bentuk kapsul, pupur, minuman berkhasiat dan dijual dikios kios atau beberapa perempuan dengan menggendong bakul sehingga dikenal Jamu Gendongan.
Cara tradisionil membuat jamu seperti menggodok dalam air untuk jamu godogan tetap hidup dimasyarakat Jawa, begitu pula didalam beberapa perumahan tetap tersedia lumpang, pipisan, parut, kuali dan sebagainya.
Penyakit apa saja yang bisa disembukan Jamu ?.
Hampir semua penyakit dapan ditanggulangi dan terdapat bermacam macam jamu untuk melawan penyakit yang ada. Secara prinsipal ada 2 hal yang menjadi dasar orang menggunakan Jamu. pertama untuk menjaga kesehatan (seperti Galian Singset atau Sehat Lelaki) dan kedua untuk penyakit yang bervariasi. Ada juga jamu lengkap untuk orang mau bersalin
________________________________________
Sekilas Jamu
Pada waktu penjajahan Belanda ada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan obat memang sudah dilakukan penelitian-penelitian dan hasilnyapun tidak mengecewakan. Diantaranya memang sudah ada yang mempunyai nilai terapeotik yang menyakinkan misalnya : kumis kucing, temulawak, kunyit, babakan pulai dan lain-lainnya. Dengan sendirinya diutamakan tumbuh-tumbuhan obat yang mempunyai segi-segi komersil yang baik. Pada jaman pendudukan Jepang dan pada waktu revolusi fisik, obat-obatan moderend sudah sukar didapat, dan kalaupun ada harganya sudah tidak terjangkau oleh daya beli rakyat jelata. Terdorong rasa turut bertanggung jawab dan hasrat ingin membantu rakyat dengan obet yang mudah dan murah didapat, beberapa orang dokter telah mengambil prakarsa mencoba obat-obat asli ini langsung secara klinis terhadap kasiatnya yang diperkirakan.
Dari hasil hasil percobaan ini antara lain terbitlah buku “ Formularium medicamentorum Soloensis” yaitu suatu buku yang memuat ramuan dari obat-obat asli yang sangat bermanfaat bagi pengobatan penyakit-penyakit yang banyak diderita rakyat dewasa itu. Setelah diperoleh kemerdekaan, dan obat-obat moderen membanjiri pasaran. Percobaan klinis tidak dilakukan lai terhadap obat-obat asli. Hal ini sangat disayangkan mengingat potensi-potensi yang masih tersembunyi didalam Jamu-Jamu kita. Padahal cara-cara yang telah dikerjakan oleh dokter-dokter kita, sampai sekarang nasis duilakukan oleh dokter-dokter dinegara Tetangga kita seperti : India, RRC, terhadap obat-obat asli dari negaranya masing–masing dalam rangka penggalian sumber-sumber alam untuk keperluan farmasi. Berbeda dengan di Indonesia., dikedua negara tetangga tersebut ilmu pengi=obatan tradisionil telah pula disesuaikan dengan perubahan jaman. Marilah kita tinjau sejenak sejarah perkembangan ilmu pengobatan tradisional tersebut di negara tersebut:
Negeri India
Dalam peninggalan-peninggalan tertua yang ditemukan adalah kitab “ RIGVEDHA” diperkirakan ditulis sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Selain menguraikan ilmu pengobatan dari jaman iyu, juga mencantumkan ssejumlah bahan yang digunakan sebagai obat, menyusul kemudian kitab “Ayurvedha” berasal kira-kira dari tahun 1500 sebelum masehi dan yang terdiri dari beberapa jilid. Kitab ini secara terperinci juga menguraikan suatu sistem ikmu pengobatan yang dikenal dengan sistem Ayurvedha yang antara lain meguraikan tentang teori “Tridosha”. Teori ini terdiri dari Vayu, pitta dan kapha.
Vayu atau angin mewakili susunan syaraf pusat. Pitta atau empedu, seluruh metabolisme didalam tubuh. Kapha atau lendir mewakili pengaturan suhu tubuh oleh cairan-cairan tubuh. Kapha atau lendir mewakili pengaturan suhu tubuh. Kitab inipun meuat kurang lebih 1500 jenis bahan obat yang sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan selebihnya dari hewan dan mineral, lengkap dengan pemiaraannya, pengolahannya, dan penggunaannya. Sistem pengobatan Ayurvedha inilah yang kemudian berkembang sedemikian rupa sehingga pemerintah India mengaggap perlu mendirikan perguruan tinggi khusus untuk mempelajari sistem ilmu pengobatan ini.
Dengan masuknya bagsa-bangsa lain ke India yang pada umumny merekapun membawa sistem ilmu pengobatan dari negara masing masing-masing, maka selain dari sistem pengobatan Ayurvedha di India, tedapat pula antara lain ilmu pengobatan Yunani dan Tibbi. Akhirnya sedikit banyak ilmu-ilmu pengobatan ini bercampur dan menjadi ilmu pengobatan tradisionil India dewasa ini. Kitab-kitab yang kemudian menyusul adalah kitab “ Sushruta Samhita “ kira-kira berasal dari tahun 1000 sebelum masehi dan kitab “ Charaka Samhita “ kira-kira berasal dari tahun 350. Kitab terakhir ini memuat kira-kira 2000 jenis bahan obat yang sebagian besar lagi, terdiri atas tumbuh-tumbuhan dan sebagian kecil terdiri dari hewan dan mineral, lengkap dengan penanamannya, pengumpulan bagian-bagian yang dipakai, khasiatnya beserta ramuan-ramuan yang dibuat dari materia medica itu.
Penyelidikan-penyelidikan secara moderm dan sistematis baru dimulia pada tahun 1928. Salah seorang pionir dalam bidang adalah Prof. Dr. Sir Ramnath Chopra, pada waktu itu profesor dalam farmakologi dari School for tropical medicine di Calcutta.
Negeri Cina
Peninggalan yang tertua adalah kitab “ Pen Tsao “ dari 3500 tahun sebelum masehi. Kitab ini adalah hasil karya seorang Kaisar bernama Shen Nung yang menulis ilmu pengobatan dari zaman itu serta penggunaan dari 350 jenis tumbuh-tumbuhan sebagai obat. Selanjutnya ilmu pengobatan kuno ini dari zaman ke zaman dan dari dinasti ke dinasti terus berkembang serta menghasilkan pula tabib-tabib yang kenamaan.
Pada zaman dinasti han 350 tahun sebelum masehi, kitab Pen Tsao kaisar Shen Nung mngalami revisi besar-besaran serta disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengobatan dan ditambah dengan hasil-hasil penelitian dan penyelidikan-penyelidikan yang baru. Kitab ini disebut Shen Nung Materia Medica. Ilmu pengobatan ini semakin berkembang sehingga menelorkan hasil-hasil karya seperti :
Tang Materia Medica, Shu Materia Medica , Kai Pao Materia
Chia Yu Materia dan The Classified Materia Madica.
Kitab yang terakhir ini ditulus oleh Tang Shen Wei seorang tabib ternama dari dinasti Sung, kira-kira pada tahun 1200.
Dari 350 jenis tumbuh-tumbuh obat yang tertera dalam Pen Tsao dari kaisar Shen Nung sekarang telah menjadi 1000 jenis bahan obat lengkap dengan pemeriannya, penanamannya, pengumpulan khasiatnya, ramuan, dan penggunaannya. Setelah dinasti Sung tidak ada lagi catatan-catatan tentang perkembangan ilmu pengobatan tradisional.
Baru baru abad ke 16 yaitu sewaktu dinasti Ming tampil sebagai seorang tabib dan ahli farmasi bernama Lie Shih Chen yang banyak jasanya dalam membantu berkembangnya ilmu pengobatan tradisionil dengan car-cara penyelidikannya yang orisinil, ia diberi julukan “ The Great Pharmocologist Of Ancient China “ semua pengalaman dari hasil penyelidikannya dibukukan dalam sebuah kitab yang berjudul “ Pen Tsao Kang Mu “ atau “ The Compendium of Materia Madica “
Kitab ini merupakan suatu “ masterpiece “ dan sampai sekarang masih merupakan bahan pelajaran mahasiswa kedokteran kuno maupun modern dan menjadi pegangan bagi sarjana-sarjana yang melekukan penelitia-penelitian ilmiah dari obat-obat asli Cina. Pen Tsao Kang Mu memuat 1892 jenis bahan obat lengkap dengan cara pemiaraan, penanaman, pengumpulan, penelitian, khasiat ramuannya, penggunaannya dll. Setelah dinasti Ming ilmu pengobatan tradisionil tidak ada yang mnegmbangkan lagi. Ini sebagian disebabkan oleh karena masuknya ilmu pengobatan barat ke negeri Cina.
Dewasa ini negeri Cina sedang giat melakukan penelitian-penelitian ilmiah secara sistematis dan itensif terhadap obat-obat asli ini. Di tiap ibu kota propinsi terdapat laboratoria dan lembaga penelitian yang lengkap dengan alat-alatnya yang modern. Setelah kita melihat perkembangan ilmu pengobatan tradisinal di dua negara tetangga tersebut, nyatalah bahwa kekurangan kita bahwa sejak semula di Indonesia ilmu ini tidak ada yang membukukan hanya diturunkan secara lisan dari orang tua ke anak. Baru pada jaman kolonial mulai ada orang –orang mencatat antara oleh Jacobus Bontius 1627 dengan hasil karyanya “ histiria Naturalist et Medica Indiae “ yang memuat 60 buah lukisan tumbuh-tumbuhan obat Indonesia serta pemerian dan penggunaannya. Georgius Everhardus Rhumphius ( 1628 – 1702 ) yang menetap di Maluku dan mengadakan penyelidikan terhadap flora dan fauna kepulauan ini. Hasil karyanya adalah “ Amboinisch Kruidboek “ dan Herbarium Amboinense.
Kemudian berturut-turut banyak lagi penulis-penulis tentang obat-obat asli indonesia, terlalu banyak untuk diuraikan satu persatu.
Penelitian secara alamiah
Penelitian secara alamiah baru dilakukan pada akhir abad ke s19, antara lain oleh Gresshoff, Vordermann, Boorsman dan lain-lain. Yang menghasilkan buku-buku anatar lain “ Onderzoek Naar De Planten stoffen Van Ned – Indie :” 1890 “ Javaanse Geneesmiddelen “ 1894 “ Aanteekening Over Oostersche Geneesmiddelleer op Java “ 1913. Sebagimana kita lihat inventarisasi dari obat-obat asli dan penyelidikan permulaannya sudah dilakukan. Usaha ini harus diteruskan, karena merupakan titik tolak yang penting dalam penggalian sumber-sumber alam untuk keperluan farmasi.
Follow Up
Sebagai follow upnya dari hasil inventarisasi harus dilakukan checking dab screening secara sistematis terhadap hasil karya para penulis dan penyelidik terdahulu, disamping tentunya mencari potensi-potensi baru dari sumber-sumber alam, bukan hanya dari Jawa tetapi juga dari daerah-daerah luar Jawa, misalnya tabat barito dan pasak bumi yang dewasa ini sedang populer dan berasal dari Kalimantan, belum pernah diadakan secara ilmiah. Penggunaannya sama halnya dengan sebagian besar dari jamu-jamu kita, masih berdasarkan impiri.
Kami yakin masih banyak lagi potensi-potensi yang tersembunyi diantara obat-obat asli kita. Jamu masih tetap merupakan salah satu mata rantai penting dalam membantu meningkatkan kesehatan rakyat dan, perlu sekali diadakan penelitian secara alamiah yang sistematis dan terkoordinir sehingga manfaat dari jamu akan lebih dirasakan oleh rakyat. Untuk mengadakan penelitian-penelitian ini kerjasama yang baik antara industri-industri jamu dan fakultas-fakultas farmasi, kedokteran dan lain-lain adalah suatu keharusan sehingga tercapailah cita-cita kita untuk :
Menyelidiki obat-obat asli kita dengan tujuan menemukan obat baru dan dapat digunakan dalam ilmu pengobatan modern. Indonesia berswasembada dalam bahan-bahan obat menggunakan sumber-sumber alamnya sendiri. Mengusahakan agar obat-obat ini murah dan mudah didapat oleh rakyat Indonesia.






Kombucha Ramuan Kuno yang Bersifat Antibiotik & Penawar Racun
________________________________________
Teh kombucha
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Beberapa asam organik yang dihasilkan oleh Kombucha tea yang dapat meningkatkan bifidobakteri yang kemudian dapat membantu proses pemulihan keseimbangan kesehatan dengan bakteroides, diantaranya adalah :
1. Asam asetat, yang merupakan antiseptic dan inhibitor pada bakteri pathogen.
2. Asam laktat, yang penting bagi pencernaan dan untuk menambah energi yang dihasilkan oleh liver.


Asam organik yang lainnya yang diproduksi oleh Kombucha tea yang mempunyai pengaruh langsung terhadap organ tubuh yang lain adalah :

1. Asam glokuronat, biasanya diproduksi oleh hati, yang merupakan suatu detoksifier dan dapat diubah menjadi glucosamines, penyangga system kerangka manusia.
2. Asam usnic, memiliki kualitas antibiotik yang dapat menonaktifkan virus.
3. Asam sitrat, merupakan antiaskorbik.
4. Asam oksalat, mendorong pembentukan energi.
5. Asam malat, dapat membantu hati melakukan detoksifikasi.
6. Asam glukonat, merupakan penghasil gula yang dapat menghancurkan asam kaprilat untuk bekerja secara simbiosis dengan asam butirat (dihasilkan oleh ragi), yang dapat melindungi membrane sel, dan bersama dengan asam glukonat yang dihasilkan oleh bakteri, memperkuat dinding usus agar dapat melawan infeksi seperti candida, dan asam nukleat, seperti asam ribonukleat (RNA) dan asam dinukleat (DNA), yang mentransformasikan informasi kepada sel tentang bagaimana bekerja yang baik dan melakukan regenarasi.


Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada asam glukonat serta glucoronic-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Selain itu Kombucha tea juga mengandung sedikit alkohol di dalamnya sekitar 0,12% yang dihasilkan dari proses fermentasi pada media yang mengandung gula. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut mempunyai peranan penting dalam proses biokimia tubuh manusia.


Khasiat Kombucha tea berdasarkan penelitian dan pengalaman-pengalaman pribadinya, mengatakan bahwa Kombucha tea dapat membantu untuk mengatasi migrant, pencernaan, masalah kulit, gejala AIDS, penyakit insomnia, remisi selulosa, ashma, kurang energi, mengurangi kerutan, mempertahankan warna rambut, mempertahankan daya ingat, meningkatkan kemampuan seks, mengatasi cellulite, menurunkan berat badan, alergi, sakit kepala, rematik, encok, bronchitis dan lain-lain.

Tapi perlu diperhatikan adalah pada saat pembuatan dan dalam penyimpanannya, kalau tidak benar bisa-bisa tumbuh zat-zat organik yang toksis yang bisa menyebabkan keracunan sampai dengan kanker hati. Jadi mesti hati-hati dalam memilih starter dan juga menjaga kebersihan/kesterilan dari alat-alat penyimpannya.(NAB)




MUSEUM TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
A. LATAR BELAKANG
Sejak lama manusia menggunakan tumbuhan dan bahan alam lain sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit, menyembuhkan dan mencegah penyakit tertentu, mempercantik diri serta menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar. Dari catatan sejarah diketahui bahwa fitoterapi atau terapi menggunakan tumbuhan telah dikenal masyarakat sejak masa sebelum masehi. Hingga saat ini penggunaan tumbuhan atau bahan alam sebagai obat tersebut dikenal dengan sebutan obat tradisional. Menurut definisi Departemen Kesehatan RI yang dimaksud dengan obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada kenyataannya bahan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga sebutan untuk obat tradisional hampir selalu identik dengan tanaman obat karena sebagian besar obat tradisional bahan bakunya berasal dari tanaman obat. Penggunaan obat tradisional merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita dari generasi yang satu ke generasi berikutnya, sehingga keberadaannya terkait dengan budaya bangsa Indonesia. Dalam sejarah perkembangannya, bangsa Indonesia telah banyak berkreasi dan berkarya nyata pada berbagai bidang, termasuk diantaranya dalam mempersiapkan ramuan obat dan melakukan pengobatan secara tradisional. Perkembangan budaya bangsa tentunya berjalan seiring dengan tingkat perdaban bangsa itu sendiri. Demikian juga tentang perkembangan penggunaan tanaman obat dan obat tradisional sebagai salah satu upaya kesehatan mengalami perkembangan dari masa ke masa dan merupakan catatan sejarah kehidupan kita. Dilain pihak seringkali kepedulian terhadap sejarah tersebut diabaikan sehingga banyak bukti peninggalan yang tidak terdokumentasi dengan baik bahkan banyak yang hilang begitu saja.
Museum secara umum dimaksudkan sebagai wadah untuk menyelamatkan dan memelihara warisan sejarah budaya bangsa dan alam lingkungannya. Oleh karena itu dalam kegiatannya museum senantiasa berupaya untuk mengumpulkan, mengoleksi, merawat, meneliti, mengkaji, memamerkan serta menyebarluaskan pengetahuan dan hasil penelitian tentang benda-benda yang penting bagi kebudayaan dan Ilmu pengetahuan. Bertolak dari itu museum tanaman obat dan obat tradisional diharapkan sebagai wadah berbagai dokumentasi tentang perkembangan tanaman obat dan obat tradisional. Dengan meseum tersebut dapat menjadi sarana informasi tentang budidaya tanaman obat dan proses-proses penanganan dan pengolahan berikutnya sampai menjadi bahan baku obat tradisional serta hasil olahannya dan bentuk-bentuk penyajiannya mulai yang paling sederhana.

B. MUSEUM TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
Sebagai media informasi proses penanganan tanaman obat hingga menjadi bahan baku obat tradisional dan bentuk-bentuk penyajiannya, maka museum tanaman obat dan obat tradisional dirancang dalam 3 aspek, yaitu :
1). Bentuk (sebagai wadah) dan tempat,
2). Materi penyajian dan
3). Dokumentasi tanaman obat dan obat tradisional

1). Bentuk dan tempat
Setelah mempertimbangkan dari berbagai masukan, maka bentuk museum berupa almari kaca (transparan) dengan penyangga dari besi atau aluminium yang menempel di tembok (dinding) sepanjang sisi-sisi ruangan, berbentuk huruf U dan ditengahnya sebagai jalan/taman. Bentuk dan ukuran almari disesuaikan, kira-kira tinggi + 2 m, lebar 1 m dan panjang sesuai dengan ukuran ruangan. Di dalamnya diberi karpet sebagai alas dan papan/triplek sebagai penyekat bagian-bagiannya, setiap bagian dibagi 2 (bagian atas untuk peralatan dan bagian bawah contoh proses/hasilnya) juga dilengkapi dengan instalasi listrik (lampu, kabel, stop kontak dan lain-lain). Adapun tempatnya di gudang pengeringan bagian utara (bila perlu dua lokal) dan pintu ke gudang tengah ditutup.

2). Materi Penyajian
Materi museum sedapat mungkin bisa menggambarkan serangkaian proses tanaman obat dari budidaya hingga berwujud bahan baku dan bentuk-bentuk obat tradisional/jamu. Oleh karena itu serangkaian materi yang terpampang dimulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen (pemungutan hasil, sortasi basah, pencucian, pengubahan bentuk, pengeringan, pengepakan dan penyimpanan), sampai pembuatan serbuk, ekstraksi dan formulasi. Juga bentuk penyajian dan alat-alatnya (mulai dari jamu godogan (bentuk ramuan simplisia dalam sak plastik), jamu gendong/bentuk cairan dalam botol, pil, kapsul (ekstrak), krem/liniment, bobok, serbuk, instan dan lain-lain).
Penyajian materi (dalam museum) dibagi atas 10 sekat/bagian, dengan rancangan sebagai berikut :
1. Pembibitan :
Materi dan peralatan berupa benih TO (dalam petridisk besar), bibit tanaman (dalam polybag) dan tempat persemaian (hamparan tanah yang diberi gubug).
2. Penanaman :
Materi dan peralatan berupa lahan (hamparan tanah/pasir), tanaman tiruan (dari plastik), pupuk (karung bertuliskan �pupuk organic�) dan alat-alat pertanian (cangkul, sabit, caping, garden kit), sepatu kebun dll.
Pemeliharaan :
Materi dan peralatan berupa tangki semprot, botol-botol insektisida nabati, sabit, gembor, slank, kincir, gunting tanaman dll.
4. Panen dan pascapanen :
Materi dan peralatan berupa keranjang, tambir, gunting tanaman, pisau, telenan, alat perajang/pengubahan bentuk (Rasingko), gambaran kolam pencucian bertingkat dan rak penirisan.
Pengeringan, pengepakan dan penyimpanan :
Materi dan peralatan berupa : rak pengeringan bentuk kerucut, oven, alat pengukur kadar air (Moistur balance), karung/wadah simplisia, gambaran gudang dan rak-rak penyimpanan.
Penyulingan minyak atsiri :
Materi dan peralatan berupa : simplisia, alat penyuling (stahl dan steamp destilasi), wadah/gelas (vial, bekerglas, gelas ukur, pipet)
Pembuatan serbuk :
Materi dan peralatan berupa timbangan kasar, lumpang dan alu besi, grinding mil (gilingan), blander, pipisan dan ayakan.
Ekstraksi dan pembuatan sediaan galenik
Materi dan peralatan berupa timbangan halus/sedang, kertas perkamen, kertas saring, soxchlet, perkolator, alat pemanas, panci infus/decoc, alat-alat gelas (pengaduk, gelas ukur, bekerglas, tabung reaksi, pipet ukur/pipet volume/pipet tetes), tangas air, rotavapor mini, cawan porslin, deksikator, statip dan klemnya. Contoh-contoh tinktur, ekstrak cair, ekstrak kental, ekstrak kering, serbuk dll.
Formulasi :
Materi dan peralatan berupa timbangan halus/sedang, kertas perkamen, mortir dan stamfer (porslin), alat pembuat pil, alat pengisi kapsul, pot salep, alat pengemas jamu (pot obat, sak, botol jamu, tenggok dll.).
Identifikasi TO dan KJT.
Materi dan peralatan berupa mikroskop, alat-alat untuk KLT dan spot test serta seperangkat peralatan (tiruan) untuk proses KJT (otoklaf, LAF, botol-botol, pisau, contoh-contoh bahan media (agar, sukrosa, hormon, aluminium foil dll.).
3). Dokumentasi TO dan OT.
Sebagai kelengkapan museum tentunya dokumentasi (berupa foto, slide, klise, CD, buku maupun bentuk lain) merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan baik mengenai tanaman obat (hasil dan proses pengolahan) serta obat tradisional dengan segala permasalahanya.
Untuk dokumentasi tanaman obat dalam 4 bentuk (dengan sarana pendukungnya yang diperlukan) yaitu :
herbarium : kering => alat pengepres, kertas herbarium, pigora & kacanya, label.
Basah => botol spesimen, cairan pengawet (formalin, etanol, asam asetat), kertas label
foto => album, film (klise dan slide), pigora & kacanya,
CD, buku-buku dan poster
biji/buah dan bagian tanaman khususnya yang unik dan langka (dalam bentuk koleksi simplisia)=> wadah simplisia dan label, survei /pengadaan simplisia.
Adapun bentuk dokumentasi jamu dan obat tradisonal dan pengobatan tradisional bisa berupa contoh sediaan jamu, peralatan atau benda-benda antik yang berhubungan dengan pembuatan/penyiapan jamu, gambar maupun bentuk lain seperti poster, CD dan buku-buku kuno).



OBAT - OBAT TRADISIONAL UNTUK SI KECIL

Untuk penyakit ringan, obat tradisional dari bahan-bahan alami cukup
efektif, kok. Hanya saja, kalau sampai 3 hari sakitnya masih berlanjut,
sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Orang tua kita dulu membalurkan parutan bawang merah ke perut si kecil bila
kembung, meneteskan air perasan daun miana ke mata bayi yang belekan, atau
mengoleskan abu bakaran bunga sidowayah untuk mengeringkan pusar bayi.
Masihkah hal ini berlangsung?

"Sayangnya, tradisi ini sudah banyak ditinggalkan. Tak lain karena
kebanyakan orang tua, kini tidak lagi mengetahui kegunaan dari tanaman
tersebut untuk pengobatan. Bahkan sebagian menganggap bahwa ramuan
tradisional itu kuno, takhayul, repot, pahit, bau, dan tidak manjur," sesal
Endah Lasmadiwati, seorang pelestari tanaman obat dan pengembang kesehatan
alami yang memiliki dan memimpin Taman Sringanis, Bogor.

Padahal, menurutnya, ramuan tradisional ini cukup efektif untuk mengobati
penyakit anak, terutama yang ringan-ringan, seperti pilek, panas, diare,
masuk angin, dan lainnya. "Namun dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak
ada gejala membaik, maka tetap harus membawanya ke dokter."


KEBERSIHAN OBAT


Dalam meramu obat-obatan, sudah tentu harus diperhatikan segi kebersihannya.
Tanaman obat yang akan digunakan sebaiknya dicuci dengan air matang. Baik
bahan-bahan obat maupun perlengkapan yang akan digunakan, hendaknya dicuci
bersih dan tidak berkarat. Begitu juga kain yang dipakai untuk memeras atau
menyaringnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kotoran cacing,
bakteri, virus, atau kotoran tikus yang menempel dan dapat menyebabkan
penyakit leptospirosis.

Sementara takarannya, untuk anak dapat diperkirakan sendiri. Menurut Endah,
orang tua pasti punya insting untuk itu. Misalnya, untuk membalur badan anak
yang masih kecil, cukup gunakan satu siung bawang merah saja. Kalau anaknya
sudah besar, sediakan dua siung bawang. Begitu pun untuk dosis yang diminum,
untuk membuat ramuan dosis anak, cukup kira-kira 1/2 atau 1 ruas jari untuk
kunyit atau jahe. "Semakin besar usia anak, tentu dosisnya semakin besar.
Semua harus dikira-kira sendiri dengan ukuran alami, tak bisa seperti dosis
dokter dengan miligram atau mililiter ekstrak obat."

Memang, akunya, ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan juga punya dampak
yang cukup berbahaya bila dosisnya berlebihan, seperti timbulnya rasa mual,
muntah, pusing, diare, dan lain-lain. Begitu pun bila dosisnya terlalu
sedikit, bisa tidak efektif dan lama sembuhnya. "Jadi, bila tak yakin pada
ukuran ramuannya, lebih aman tanyakan kepada ahlinya atau yang sudah
berpengalaman. Bisa juga berpatokan pada buku-buku ramuan."

Aneka Obat - obatan

* Penurun panas, batuk, dan pilek

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung
sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk
ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu
kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam
sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di
bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan
tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu.
Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik
kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian
diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1
butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.
Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau
apa saja.

* Perut kembung

Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang
sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar
yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan
pada pusar si kecil.

* Diare

Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk
daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api
kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka
pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak
telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus
pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah

Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh
ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.
Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering
mungkin atau 2 jam sekali.

Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras
dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan,
lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit,
dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas,
tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan
pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk

Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air
matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak
dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari

Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan
seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan
sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa
juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil
bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat
dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar

Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas
airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1
sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di
cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari
masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir

Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1
siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3
sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2
sendok teh.

* Pilek

Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh
(bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu
putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur.
Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di
bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung
seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan

Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon
meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya,
sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah

Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh
dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan
matanya dalam air tersebut.

* Sariawan

Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya.
Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan
sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan

Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain
seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar,
setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak
kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di
atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak
tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe
bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu
peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk
mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya,
dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari
temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan
saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan

Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke
hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2
jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1
cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak
ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan

Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam.
Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang
putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet

Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan

Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau
lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan
air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu

Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi
dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala

Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air,
oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam
ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi

Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang
sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk

Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan
dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa
digunakan minyak sereh.

* Asma

Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus.
Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10
siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah

Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.
Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan

Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata

Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.
Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula
merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin
diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.





RAMUAN LAIN
Obat wanita keputihan
Nopember 14, 2007
Obati segera keputihan anda dengan ramuan ini :
Bahan :
1. Kunyit 3 biji di parut diambil airnya,
2. Ujungnya daun beluntas (daun muda) di tumbuk halus diambil airnya,
3. Gula aren secukupnya,
4. Asam jawa secukupnya,
Diaduk hingga rata, lalu di minum 1/2 gelas setiap mau tidur, dilakukan selama 1 minggu.
Silahkan mencoba …. terima kasih.
by syafii (primbon jawa)
Obat wanita sakit ketika menstruasi
Nopember 14, 2007
Jamu Wanita Menstruasi
Jika wanita sakit sekali ketika menstruasi sebaiknya minum :
Bahan :
1. Air TEH
2. Kapur sirih secukupnya
Cara :
Bikinlah air teh dan campur dengan kapur sirih secukupnya lalu di minum.
Ramuan untuk merontokkan bulu ketiak
Nopember 14, 2007
Ramuan ini untuk merontokkan bulu ketiak.
Bahan :
1. Merica 10 biji,
2. Kapur barus 3 biji,
3. Minyak pitroli 1 sendok,
Caranya meracik :
Merica di tumbuk halus lalu di campur dengan kapur barus yang di haluskan juga dan minyak pitroli sampai tercampur betul-belul, lalu dioleskan di ketiak sebelum tidur.
Resep Jamu Kuat Lelaki
Nopember 14, 2007
Jamu ini bisa di pakai untuk menyembuhkan orang lemah sahwat dan bisa digunakan untuk memperkuat lelaki bila melakukan percintaan dengan istrinya, serta bisa menyembuhkan sakit pinggang, pegal linu, penghilang capek habis kerja.
Resepnya dan cara meraciknya sebagai berikut :
Bahan :
1. Jahe kira-kira 1 Ons (diparut diambil airnya),
2. Telur ayam kampung 1 butir (dikocok),
3. Jeruk nipis 1 biji (di ambil airnya),
4. Kecap 1 sendok makan,
5. Kopi bubuk asli 1 sendok makan,
6. Madu tawon 1 sendok makan,
7. Merica 7 butir (di tumbuk halus),
Ketujuh bahan diatas di campur sampai betul-betul tercampur, habis itu di minum sebelum melakukan percintaan, atau sebelum tidur. Silahkan mencoba dijamin nikmat dan sehat.
by syafii …(sumber dari Kitab Primbon Jawa Lukmanakim Adammakna)
Bukti Sahih Mujarabnya Ling Zhi
Nopember 14, 2007
Musim panas menghampiri Oregon, Amerika Serikat, ketika perempuan itu mendatangi klinik dr Fukumi Morishige MD PhD. Dokter sekaligus peneliti Linus Pauling Institute of Science and Medicine itu terperanjat bukan kepalang. Paru-paru pasien berumur 39 tahun itu bersih dari sel kanker. Padahal, 6 bulan sebelumnya sel ganas itu bercokol di organ pernapasannya.
Begitu banyak kisah duka wanita itu sejak 6 bulan silam. Kanker paru-paru menjalar ke membran rongga dada. Beberapa dokter di berbagai rumahsakit yang ia kunjungi malah angkat tangan. Setiap kali pulang ke rumah, hanya rona putus asa yang tergambar di wajahnya.
Ketika tak satu pun rumahsakit yang dapat dijadikan sandaran kesembuhan, harapan justru datang dari setangkai jamur. Saat itu suaminya selalu memberi 4 g ekstrak ling zhi setiap hari. Fukumi menduga, reishi-sebutan ling zhi di Jepang-lah yang membawa keajaiban itu.
Kisah itu bukan sekali saja Fukumi alami. Beberapa waktu kemudian, seorang anak berusia 5 tahun yang menderita kanker hati datang kepadanya. Kanker itu juga menyebar ke usus kecil. Dokter terpaksa memotong usus itu untuk menghindari penyebaran kanker lebih luas. Meski demikian, sel kanker tetap bersemayam di hati. Ketika berusia 9 tahun, anak itu kembali menemui Fukumi untuk memeriksakan diri. Setelah dipindai dengan CT scan, lagi-lagi Fukumi terkejut. Sel-sel kanker yang bersarang di hati itu sirna. Rahasianya? Anak itu mengkonsumsi 2 g ekstrak reishi setiap hari.
Terbukti ilmiahFakta empiris itu menggelitik naluri ilmiah Fukumi. Ia pun memesan ekstrak reishi dari Nissan Chemical Industries, Ltd, produsen ling zhi di Jepang. Ekstrak jamur kayu itu kemudian diberikan kepada beberapa pasien kanker yang dikombinasikan dengan vitamin C. Dalam setahun ia menghabiskan setidaknya 500 kg ekstrak reishi. Hasilnya, jamur legendaris itu terbukti ampuh mengatasi kanker dan beragam komplikasi. Dalam 2 tahun, 140 pasien kanker sembuh setelah mengkonsumsi ling zhi.
Untuk mengetahui duduk perkara reishi itu bekerja, Fukumi meriset beberapa pasien kanker yang menderita komplikasi dengan penyakit lain seperti rematik, bronkitis kronis, dan hepatitis. Komplikasi terjadi akibat anjloknya sistem kekebalan tubuh. Setelah diberi asupan ekstrak reishi, masing-masing pasien menjalani tes immunoglobulin untuk menentukan tingkat kekebalan tubuh. Hasil riset menunjukkan, tingkat IgA, IgG, dan IgM si pasien terus meningkat. Artinya, reishi bekerja menghantam kanker dengan mendongkrak sistem kekebalan tubuh.
Keampuhan ling zhi juga menarik perhatian para periset di Cina. Di negara Tirai Bambu, ling zhi begitu melegenda. Keistimewaan jamur kayu itu disebut-sebut dalam buku pengobatan tradisional cina kuno Shen Nong Ben Jing yang ditulis 2.000 tahun lampau.
Di era modern, legenda itu terbukti secara ilmiah. Cao QZ dan Lin ZB, periset Departemen Farmakologi Health Science Center Peking University, Beijing, Cina, meneliti mencit yang diinduksi sel tumor sarcoma 180. Hasil riset menunjukkan, asupan polisakarida peptida yang diesktrak dari reishi Ganoderma lucidum berdosis 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/kg bobot tubuh, menghambat pertumbuhan tumor pada mencit masing-masing 35,2%, 45,2%, dan 61,6%.
Hasil penelitian Shiuh-Sheng Lee, dari Departemen Biokimia National Yang-Ming University, Taipei, polisakarida pada reishi merangsang sel mononuklear darah memproduksi sitokin, TNF-a, IFN-g, IL-1b, dan IL-6, yang berperan menghambat proliferasi sel leukemia U937.
PolisakaridaApa yang menyebabkan reishi ampuh mengatasi kanker? Beberapa hasil penelitian menunjukkan, polisakarida berperan dominan mengatasi penyakit mematikan itu. Menurut dr Ekky M Rahardja MS SpGK, dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, ling zhi mengandung senyawa polisakarida yang molekulnya berikatan beta. ‘Molekul polisakarida yang terkandung pada nasi atau makanan lain yang biasa dikonsumsi berikatan alfa,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Molekul polisakarida berikatan beta lebih kompleks sehingga sulit dicerna. Meski demikian, kehadirannya itu justru berdampak positif. Sebab, ia mengundang reaksi sistem kekebalan di selaput lendir saluran pencernaan atau Gastrointestinal Associated Lymphoid Tissue (GALT). Itu lantaran polisakarida berikatan beta dianggap sebagai benda asing. Bangkitnya sistem kekebalan memperkokoh daya tahan tubuh terhadap serangan benda asing seperti bakteri, virus, dan sel-sel kanker. Selain itu, ‘Kandungan germanium pada reishi membantu mengatasi tumor,’ tutur dr Ekky. Perpaduan polisakarida dan germanium mampu meningkatkan sistem immun tubuh dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker (antitumor).
Menurut Shwu-Bin Lin dari Department of Laboratory Medicine, National Taiwan University Hospital, senyawa triterpen pada G. lucidum turut andil mengatasi kanker. Senyawa itu diekstrak dari miselia anggota famili Polyoraceae itu. Hasil penelitian membuktikan, triterpen ternyata sanggup menghambat pertumbuhan sel hepatoma Huh-7-sel kanker hati-tanpa menghambat pertumbuhan sel hati normal.
Fakta ilmiah itulah yang mendorong Dr Raymond Chang, MD, FACP dari Sloan-Kettering Cancer Center, New York, Amerika Serikat, menganjurkan reishi kepada para pasien kanker. Bagi pasien yang sedang menjalani kemo atau radioterapi, Chang memberikan 5-10 g reishi per hari untuk mengurangi efek samping terapi dan memperbaiki kondisi tubuh. Untuk mencegah metastesis atau penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, Chang memberikan 5-30 g reishi per hari, tergantung kondisi pasien.
Di tanahair, dr Erna Cipta Fahmi, herbalis di Pondokcabe, Tangerang, juga menggunakan ling zhi untuk mengobati kanker. Menurutnya, kulat-sebutan ling zhi di Malaysia-mengandung antioksidan tinggi yang berasal dari pigmen merah yang terdapat pada ling zhi. Reishi juga mengandung zat perangsang sistem immun alias kekebalan tubuh. Sel-sel fagosit menyerang dan mengisolasi sel-sel kanker sehingga tidak menyebar ke sel tubuh lain.
Pendapat serupa dilontarkan Ir Wahyu Suprapto, herbalis di Batu, Jawa Timur. Jamur merah itu dikeringkan lalu digerus hingga halus. Satu sendok makan atau setara 8 g serbuk Ganoderma lucidum direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring, lalu dikonsumsi. Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien. Bila stadium dini, cukup mengkonsumsi air rebusan reishi 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Bila telah lanjut, ditingkatkan menjadi 3 kali.
Popularitas al-kummah-sebutan ling zhi dalam bahasa Arab-sebagai panasea itu mengundang minat bisnis para produsen herbal. Jamur itu diekstrak dan diolah dalam bentuk kapsul. Kini, berbagai merek herbal berbahan ling zhi bertebaran di pasaran, seperti Nissan Reishi yang diproduksi Nissan Chemical Industries, Jepang, Gano Plus (Diamond Interest International), dan Lingzhi Plus (Nutrimax). Meski penampilan berbeda, toh legenda keampuhan ling zhi tetap terasa. (Imam Wiguna)
DAUN SIRIH MEMILIKI KHASIAT SERBA GUNA
Nopember 14, 2007
Anda tentunya sudah mengenal sirih bukan ? Daun sirih sering dikunyah oleh nenek-nenek kita buat nginang (bhs. Jawa ) . Konon untuk menguatkan gigi.Tanaman yang bisa tumbuh suburdi pekarangan dan mudah dijumpai pada penjual bunga ini ternyata memiliki banyak khasiat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit, di antaranya untuk menghilangkan bau mulut .keputihan dan sebagainya. Sayang sekali belum dibudidayakan secara optimal di pekarangan dan dimanfaatkan untuk obat. Untuk itu , ada baiknya anda mengetahui multi khasiat Daun sirih.
Sirih yang nama latinnya Piper betle L mempunya kandungan kimia minyak atsiri(kadinen,kavikol,sineol,eugenol,karvakol),zat samak. Bagian yang digunakan daun,getah dan minyaknya. Manfaatnya untuk obat bisul,hidung berdarah, radang selaput lendir mata, trachoma,mulut berbau,keputihan, gigi goyah,gusi bengkak, radang tenggorokan, encok,jantung berdebar-debar,kepala pusing, terlalu banyak keluar air susu,batuk kering,demam nifas, sariawan.(Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 ) Pemanfaatan sirih bisa tunggal atau dikombinasikan dengan tanaman obat lainnya. Berikut ini beberapa ramuan dari sirih.
Hilangkan bau mulut dan cegah kerusakan gigi :
• Satu lembar daun sirih setelah dicuci bersih dikunyah-kunyah ,ditahan bebearapa menit dalam mulut ,lalu diludahkan. Kerjakan hal itu 2-3 kali sehari.
• Cara lainnya : rebus 5-6 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih.Dinginkan dan saring dan setelah itu untuk kumur-kumur setiap pagi dan sore.

Pembengkakan gusi/mulut :
• Ambil daun sirih 5-6 l embar Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Angkat dan saring,tambahkan garam. Selanjutnya untuk kumur-kumur 3 kali sehari.
Perdarahan geraham
Sehabis cabut gigi (geraham biasanya ) selalu mengalami perdarahan yang banyak.. Untuk menghentikan perdarahan, gunakan ramuan ini.

• Ambil daun sirih 10 lembar . Setelah dicuci rebus dengan air sebanyak 5 gelas sampai mendidih. Angkatsaring. Selanjutnya kumur dengan ramuan tersebut setiap 1jam satu kali.
Ramuan tersebut juga dapat menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh kerusakan gigi yang sudah banyak berlubang.Menghilangkan bau badan
Ambil daun sirih 2-3 lembar direndam dalam air panas• 1/2gelas.ditambah satu sendok teh gula putih. Biarkan sampai air suam-suam kuku. Setelah sirihnya diambil,airnya diminumUntuk menghilangkan bau pada ketiak :
Ambil selembar daun sirih beri kapur sedikit,lantas diremas-remas,lumatannya dioleskan pada ketiak,agar baunya hilang.•
Obat batuk :
* Daun sirih 5 lembar
Cengkeh,kapulaga,kemukus, masing-masing 11 biji
Kayumanis 1 jari tangan
Cara membuat:
Semua bahan setelah dicuci direbus dengan air sebanyak 2 gelas hingga airnya tinggal 1 ½ gelas Angkat dan saring
Aturan minum :
Anak umur 1 s.d. 3 tahun 3 kali sehari 1 sendok makan.
Anak umur 4 s.d. 5 tahun 3 kali sehari 3 sendok makan
Anak umur 6 s.d. 11 tahun 3 kali sehari 5 sendok makan
Dewasa 3 kali sehari
Keputihan : Untuk mencegah atau mengatasi keputihan,mengurang gatal-gatal pada vagina gunakan rebusan daun sirih buat cebok. Sedangkan ramuan untuk diminum biasanya dikombinasi dengan kumis kucing, kunyit,tapak liman atau sambiloto, Bahkan sekarang sudah ada yang membuat dalam bentuk instan diberi gula berupa ramuan kunir dan sirih.



BUDAYA TIONGHOA
Langkah pertama penyembuhan penyakit harus dicari di dalam makanan.
Hanya ketika makanan tak mampu menyembuhkan, baru dokter akan menulis resep
obat." Sun Ssu-mo

Sun Ssu-mo, yang menulis penggalan ungkapan di atas adalah tabib paling
terkenal dalam sejarah DInasti Tang, yang juga bisa dikata paling terkenal
sepanjang sejarah Cina. Tabib Sun Ssu-mo yang hidup tahun 590-692, merupakan
sosok puncak dari semua cara tradisional penyembuhan dan pencapaian umur
panjang.

Sun Ssu-mo adalah orang pertama di dunia yang mendiagnosa sekaligus
mengobati gangguan pembesaran kelenjar tiroid. Baru 1.000 tahun kemudian,
pakar Barat melakukan hal yang sama. Sun Ssu-mo juga orang pertama yang
mendiagnosa dan mengobati beriberi, juga 1.000 tahun lebih maju dibanding
dokter-dokter Eropa yang baru memperoleh gambaran tentang penyakit beriberi
pada tahun 1642.

Tabib kuno Sun Ssu-mo, dan banyak lagi tabib lain di Cina, sungguh unggul
dalam bidang kesehatan dan pengobatan, bahkan bila dibandingkan dengan
dokter-dokter jenius dari Barat sekalipun. Prestasi para tabib Cina itu,
sebenarnya tak terlepas dari fanatisme mereka mempelajari paham Tao. Sun
Ssu-mo, misalnya, merupakan Taois terkemuka. Tao adalah jalan hidupnya.
Tapi, apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan Tao itu?

Ada sesuatu yang tak berujud, namun sempurna
Yang ada sebelum langit dan bumi tercipta;
Tanpa suara, tanpa substansi,
Tak bergantung, tak berubah,
Semua terangkum, tak kenal henti.
Engkau mungkin menyebutnya ibu
Dari semua yang ada di bawah langit.
Jati dirinya, aku tak tahu pasti;
Kusebut dia dengan "Tao"

Rangkaian kata misterius itu diambil dari Tao Teh Ching, kumpulan syair yang
terdiri dari 5000 kharakter yang sangat menawan tentang (ajaran) Tao. Tao
Teh Ching ditulis sekitar 2500 tahun lalu, dan secara tradisional biasanya
dihubungkan dengan Lao Tze, "Guru Tua".

Renungan-renungan tajam yang ada dalam syair-syair padat ringkas indah dalam
buku yang sangat memikat ini membentuk sumber kebijaksanaan hidup yang telah
memberikan kesenangan, nasihat dan pencerahan bagi jutaan orang di seantero
dunia.

Tak ada yang tahu pasti kapan dan siapa sebenarnya pengarang Tao Teh Ching.
Tetapi, berdasarkan penelitian historis, sangat mungkin karya itu ditulis
sekitar abad ke-5 sampai ke-3 SM.

Adanya seorang bernama Lao Tze dapat dibuktikan berdasarkan catatan sejarah.
Catatan tentang Lao Tze yang juga terkenal dengan nama Lee Tan, Lao Tan dan
Lee Er, ditemukan dalam Arsip Kerajaan pada periode yang sama dengan dugaan
lahirnya karya indah itu.

Gusar karena kekacauan politik dan ketamakan yang merajalela pada waktu itu,
Lao Tze yang tua berniat pergi mengasingkan diri. Saat sampai di batas
negara, penjaga perbatasan mengenali sang bijak dan memohon agar sang guru
mau meninggalkan sepatah-dua-kata kenangan.

Dan sepatah-kata kenangan itu adalah Tao Teh CHing. Dalam pengertian kisah
historis, "tao" berarti "cara atau jalan", "teh" artinya "kekuatan" dan
"ching" sama dengan "buku". Jadi, terjemahan judul buku Tao Teh Ching
tersebut adalah "Buku tentang Cara dan KekuatanNya".

Lao Tze bukanlah penemu ajaran Taoisme. Menurutnya, ia hanya mengungkapkan
kembali dan meringkaskan cara hidup yang berlaku di Cina, 2500 tahun sebelum
ia hidup di dunia, yaitu saat pemerintahan Kaisar Kuning, Huang Ti, bapak
pendiri Cina. Lao Tze memuja sang Kaisar Kuning sebagai leluhur peradaban
Cina dan mengakuinya sebagai orang terkemuka yang mempraktekkan cara
tersebut.

Kaisar Kuning memegang takhta sekitar tahun 277 SM. Ia dipercaya sebagai
orang yang menemukan rahasia kehidupan abadi di dalam saripati paduan halus
pria dan wanita selama melakukan hubungan intim, serta penjelmaannya menjadi
"obat mujarab" yang menghasilkan tenaga dan spirit murni. Dan, konon, Kaisar
Kuning hidup sehat-bugar dengan 1200 harem yang setiap malam digaulinya
menurut aturan ajaran "Tao tentang Yin dan Yang" sampai usianya mencapai 111
tahun.

Selain mempelajari ajaran "Tao tentang Yin dan Yang", melalui percakapan
dengan tiga penasihat kepala dalam hal-hal seksual--Gadis Sederhana Su Nu,
Gadis Misterius Hsuan Nu, dan Gadis Pelangi Tsai Nu--Kaisar Kuning juga
sangat giat mempelajari pengobatan dengan ramuan tumbuh-tumbuhan, suatu
bidang yang sangat dikuasai para Taoist Cina kuno. Percakapannya dengan
penasihat medis Chi Po dirangkum dalam Pengobatan Tradisional Kaisar Kuning
-- Huang Ti Nei Ching, yang juga ditulis pada abad ke-3 SM.

Buku ini berisi uraian ringkas tentang sebagian pengetahuan medis yang
dipraktekkan di Cina sejak Zaman Kaisar Kuning dan secara jelas menerapkan
prinsip dasar Taoist dalam seni pengobatan Cina.

Pada masa pemerintahan Kaisar Kuning, para pakar kesehatan mulai menyusun
sangat banyak kumpulan informasi yang dikemukakan para pakar Taois yang
hidup selama ribuan tahun sebelumnya. Pengobatan Tradisional Kaisar
Kuning--Huang Ti Nei CHing, dan Nasihat Klasik Gadis Sederhana-Ssu Nu Ching
juga dikumpulkan pada masa ini.

Penulisan buku juga dilakukan oleh dua sekawan tabib Cina Chang Chung-ching
dan Hua To. Buku Diskusi Seputar Demam--Shang Han-Lun, yang ditulis Chang
Chung-ching sekitar tahun 200 sebelum Masehi, merupakan naskah kesehatan
peninggalan CIna yang tak ternilai. Buku tersebut mengetengahkan 113 resep
obat yang memanfaatkan 100-an jenis tanaman dan mineral obat, termasuk obat
demam paling terkenal dan tetap populer "Sop Getah Kayu Manis" yang terbuat
dari kayu manis, jahe, gula hitam, peoni dan jujuba. Chang Chung-ching juga
menyusun rinci sistem diagnosa berdasarkan prinsip dasar Taois yaitu
Yin-Yang, aktivitas Lima Unsur (Tanah, AIr, Api, Logam dan Kayu) serta Tiga
Harta (esensi, energi dan spirit).

Taoisme mencapai puncak kejayaannya secara politis maupun sosial selama
periode berkuasanya Dinasti Tang (618-907), yang dikenal sebagai 'golden
age' kebudayaan Cina, setara semangat Renaissance di Eropa. Jangan lupa,
pendiri dinasti ini memiliki nama marga Lee, marga yang sama dengan Lao Tze.
Karena itu, dinasti ini mengklaim Lao Tze sebagai leluhurnya.

Tabib paling terkenal dalam sejarah Dinasti Tang, yang juga bisa dikata
paling terkenal sepanjang sejarah Cina, adalah Sun Ssu-mo yang hidup tahun
590-692. Tabib Sun Ssu-mo merupakan puncak dari semua bagian cara
tradisional penyembuhan dan pencapaian panjang umur Taois. Cara pendekatan
yang paling disukai tabib besar ini dalam menyembuhkan penyakit adalah yang
paling disukai tabib besar ini dalam menyembuhkan penyakit adalah melalui
terapi nutrisi. Misalnya, Sun Ssu-mo mengamati kehidupan masyarakat
terpencil, terisolasi di wilayah pegunungan tinggi, yang memiliki
kecenderungan besar mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang sekarang kita
ketahui disebabkan oleh kekurangan yodium. Karena itu, ia memberi resep diet
ganggang dan rumput laut serta ekstrak tiroid rusa dan anak domba. Resep ini
mengisolasi penyebab gangguan dan memberi semua nutrisi yang diperlukan
untuk mengobati gangguan. Sun Ssu-mo mendiagnosa dengan sangat tepat
sekaligus mengobati gangguan pembesaran kelenjar tiroid ini. Hal yang sama
baru ditemukan pakar kesehatan Barat 1.000 tahun setelah Sun Ssu-mo.

Sun Ssu-mo juga mendiagnosa secara tepat penyakit kurang gizi yang kita
sebut sebagai beriberi. Untuk penyakit beriberi pun Sun Ssu-mo memberi resep
yang pas dengan hati anak sapi dan hati domba, bibit gandum dan tanamam kaya
vitamin seperti almon dan lada hutan. Sementara dokter-dokter Eropa sama
sekali belum dapat memperoleh gambaran tentang beriberi sampai tahun 1642,
terlambat 1.000 tahun dibanding Tabib Taois.

Sun Ssu-mo menulis 2 jilid buku yang sangat terkenal Resep Makanan
Berharga--Chien-Chin-Fang yang mengetengahkan bentuk 'pikiran emas' tentang
informasi kesehatan tradisional Taois secara teori dan praktek. Buku ini
mengandung 2 pokok bahasan--satu tentang diet dan yang lain tentang
seksualitas--yang secara ringkas bisa dikatakan sebagai dasar pendekatan
Taois untuk mencari penyebab penyakit. Setelah menemukan penyakitnya,
langkah pertama penyembuhan akan dicari di dalam makanan. Hanya ketika
makanan tak mampu menyembuhkan, ia baru akan menulis resep obat."

Tao berperan seperti jalur emas bagi lahirnya kebudayaan Cina. Prinsip dasar
dari makanan Cina, misalnya, semua disusun oleh pakar kesehatan dan tanaman,
bukan oleh koki atau pakar pencicip makanan. Karena itu, tak heran bila
makanan Cina dicerna dengan sangat baik di dalam perut dan dengan cepat
diserap tubuh. Buktinya, hanya satu jam setelah Anda makan, sudah terasa
lapar lagi.

Oleh: Ignas Bethan, Buku: Feng Shui Makanan
TENTANG CACING
Pengertian Cacingan :
Cacingan adalah kumpulan gejala adanya cacing di dalam tubuh.
Penyebab Cacingan :
Penyebab cacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang.
Biasanya cacing bisa dengan mudah menular.
Waktu pengeraman :
Waktu terekspos sampai nampak tanda penyakit beberapa minggu.
Gejala :
Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis.
Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus).
Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat di ambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.
Pencegahan :
Cacingan bisa dicegah dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih.
Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada 2 hari sebelumnya harus dicuci dengan dengan air hangat dan detergen.

OBAT TRADISIONAL

Obat tradisional telah dikenal secara turun menurun dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga kesehatan atau preventif meskipun ada pula upaya sebagai pengobatan suatu penyakit. Dengan semakin berkembangnya obat tradisional, ditambah dengan gema kembali ke alam, telah meningkatkan popularitas obat tradisional. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Industri jamu atau industri farmasi berlomba-lomba memproduksi obat tradisional secara moderen dengan mengikuti proses produksi menggunakan mesin-mesin moderen. Di satu sisi, masih banyak industri rumah tangga yang memproduksi obat tradisional secara sederhana dengan menerapkan resep-resep kuno yang dipercayai bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa keterbatasan dari obat tradisional adalah masih kurangnya penelitian ilmiah yang menunjang pemahaman tentang cara kerja obat tradisional dalam tubuh manusia. Penelitian yang sudah banyak dilakukan lebih pada penelitian masing-masing tanaman obat. Itupun dengan penelitian yang terbatas pada beberapa fokus penelitian dan bukan penelitian yang mengupas secara tuntas tentang satu tanaman obat. Kita ketahui bahwa jamu Indonesia merupakan racikan dari berbagai tanaman obat yang terkadang jumlahnya cukup mengejutkan karena tersusun dari 40 macam simplisia. Banyaknya jumlah simplisia penyusun akan menimbulkan kesulitan pada pelaksanaan uji dari berbagai aspek penelitian terhadap jamu.

Meskipun secara empiris jamu terbukti cukup aman dikonsumsi manusia mengingat pemanfaatan yang sudah diterapkan masyarakat selama ini, pembuktian ilmiah tetap merupakan tuntutan. Peraturan tentang pembatasan jumlah simplisia penyusun jamu merupakan salah satu langkah membina produsen jamu agar meracik jamu secara rasional dalam rangka mengurangi kemungkinan efek samping dan memudahkan penelitian penunjang apabila jamu tersebut akan dikembangkan menjadi fitofarmaka. Masyarakat sebagai konsumen obat tradisional menghendaki perlindungan terhadap praktik-praktik penyalahgunaan obat tradisional yang dapat membahayakan kesehatan. Pemerintah dalam hal ini mempunyai kewajiban untuk mengatur kedua pihak, yaitu produsen dan konsumen agar sama-sama dalam posisi yang menguntungkan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang meracik obat yang rasional merupakan bahasan dengan maksud untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana seharusnya komposisi obat tradisional yang rasional pada jamu yang banyak beredar di masyarakat.

Jenis Obat Tradisional
Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM)
yang kemudian beralih menjadi Badan POM mempunyai tanggung jawab dalam
peredaran obat tradisional di masyarakat.
Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
obat tradisional atau jamu dan fitofarmaka (obat tradisional dari bahan alam).
Dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak.
Namun, sayang pembuatan sediaan yang lebih praktis ini belum diiringi dengan penelitian sampai dengan uji klinik.
Dengan keadaan tersebut maka obat tradisional sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka (obat tradisional dari bahan alam)

Jamu (Empirical based herbal medicine)
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

Ekstrak Bahan Alam (Scientific based herbal medicine)
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat moderen karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Oleh karena itu, dalam pembuatannya memerlukan tenaga ahli dan biaya yang besar ditunjang dengan peralatan berteknologi moderen.

Sumber Perolehan Obat Tradisional

Obat tradisional dapat diperoleh dari berbagai sumber sebagai pembuat atau yang memproduksi obat tradisional, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Obat tradisional buatan sendiri
Obat tradisional jenis ini merupakan akar dari pengembangan obat tradisional di Indonesia saat ini. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita mempunyai kemampuan untuk menyediakan ramuan obat tradisional yang digunakan untuk keperluan keluarga. Cara ini kemudian terus dikembangkan oleh pemerintah dalam bentuk program TOGA. Dengan adanya program TOGA diharapkan masyarakat mampu menyediakan baik bahan maupun sediaan jamu yang dapat dimanfaatkan dalam upaya menunjang kesehatan keluarga. Program TOGA lebih mengarah kepada self care untuk menjaga kesehatan anggota keluarga serta penanganan penyakit ringan yang dialami oleh anggota keluarga.
Program TOGA bertujuan untuk menyediakan obat dalam rangka penanganan kesehatan sendiri. Dengan kemampuan pengetahuan serta pendidikan mayarakat yang bervariasi, program ini mengajarkan pengetahuan peracikan jamu serta penggunaannya secara sederhana tetapi aman untuk dikonsumsi. Sumber tanaman diharapkan disediakan oleh masyarakat sendiri, baik secara individu, keluarga, maupun kolektif dalam suatu lingkungan masyarakat. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahan baku dibeli dari pasar tradisional yang banyak menjual bahan jamu yang pada umumnya juga merupakan bahan untuk keperluan bumbu dapur masakan asli Indonesia. Pelaksanaan program TOGA diharapkan melibatkan peran aktif seluruh anggota masyarakat yang terwakili oleh ibu rumah tangga, dibimbing dan dibina oleh puskesmas setempat.

Obat tradisional berasal dari pembuat jamu /Herbalist
Membuat jamu merupakan salah satu profesi yang jumlahnya masih cukup banyak. Salah satunya adalah pembuat sekaligus penjual jamu gendong. Pembuat jamu gendong merupakan salah satu penyedia obat tradisional dalam bentuk cairan minum yang sangat digemari masyarakat. Jamu gendong sangat populer. Tidak hanya di pulau Jawa, tetapi juga dapat ditemui di berbagai pulau lain di Indonesia. Segala lapisan masyarakat sangat membutuhkan kehadirannya meskipun tidak dapat dipungkiri lebih banyak dari masyarakat lapisan bawah yang menggunakan jasa mereka. Selain jamu gendong yang umum dijual seperti kunir asam, sinom, mengkudu, pahitan, beras kencur, cabe puyang, dan gepyokan, mereka juga mampu menyediakan jamu khusus sesuai pesanan. Misalnya, jamu habis bersalin, jamu untuk mengobati keputihan, dll. Akhir-akhir ini, dengan adanya jamu-jamu industri seringkali kita jumpai penjual jamu gendong menyediakan jamu serbuk buatan industri untuk dikonsumsi bersamaan dengan jamu gendong yang mereka sediakan.
Selain pembuat jamu gendong, peracik tradisional masih dapat dijumpai di Jawa Tengah. Mereka berada di pasar-pasar tradisional menyediakan jamu sesuai kebutuhan konsumen. Bentuk jamu pada umumnya sejenis jamu gendong, namun lebih mempunyai kekhususan untuk pengobatan penyakit atau keluhan kesehatan tertentu. Peracik jenis ini tampaknya sudah semakin berkurang jumlahnya dan kalah bersaing dengan industri yang mampu menyediakan jamu dalam bentuk yang lebih praktis.

Tabib lokal masih dapat kita jumpai meskipun jumlahnya tidak banyak. Mereka melaksanakan praktik pengobatan dengan menyediakan ramuan dengan bahan alam yang berasal dari bahan lokal. Ilmu ketabiban seringkali diperoleh dengan cara bekerja sambil belajar kepada tabib yang telah berpraktik. Di beberapa kota, telah dapat dijumpai pendidikan tabib berupa kursus yang telah dikelola dengan baik dan diselenggarakan oleh tabib tertentu. Pada umumnya, selain pemberian ramuan, para tabib juga mengkombinasikannya dengan teknik lain seperti metode spiritual/agama atau supranatural.

Sinshe adalah pengobat tradisional yang berasal dari etnis Tionghoa yang melayani pengobatan menggunakan ramuan obat tradisional bersumber dari pengetahuan negera asal mereka, yaitu Cina. Pada umumnya mereka menggunakan bahan-bahan yang berasal dari Cina meskipun tidak jarang mereka juga mencampur dengan bahan lokal yang sejenis dengan yang mereka jumpai di Cina. Obat tradisional Cina berkembang dengan baik dan banyak diimport ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan obat yang dikonsumsi, tidak saja oleh pasien etnis Cina tetapi juga banyak dikonsumsi oleh pribumi. Kemudahan memperoleh bahan baku obat tradisional Cina dapat dilihat dari banyaknya toko obat Cina yang menyediakan sediaan jadi maupun menerima peracikan resep dari Sinshe. Selain memberikan obat tradisional yang disediakan sendiri maupun yang disediakan oleh toko obat, Sinshe pada umumnya mengkombinasikan ramuan dengan teknik lain seperti pijatan, akupresur, atau akupungkur.

Obat tradisional buatan industri.
Berdasarkan peraturan Departemen Kesehatan RI, industri obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi industri kecil dan industri besar berdasar modal yang harus mereka miliki. Dengan semakin maraknya obat tradisional, tampaknya industri farmasi mulai tertarik untuk memproduksi obat tradisional. Tetapi, pada umumnya yang berbentuk sediaan moderen berupa ekstrak bahan alam atau fitofarmaka. Sedangkan industri jamu memproduksi lebih condong untuk memproduksi bentuk jamu yang sederhana meskipun akhir-akhir ini cukup banyak industri besar yang memproduksi jamu dalam bentuk sediaan moderen (tablet, kapsul, syrup dll.) dan bahkan fitofarmaka.



Ramuan Masuk Angin Untuk Si Kecil

Pengarang : Teguh Vedder
Ringkasan oleh : Teguh Vedder
Kunjungan: 42
Diterbitkan di: Februari 19, 2008
Masuk angin biasa ditandai dengan terganggunya alat
pernapasan dan pencernaan. Perut kembung, mual, muntah, batuk, pilek, dan
sariawan merupakan beberapa dari tanda-tanda itu. Berikut ini beberapa ramuan
untuk mengatasinya. Tradisi minum ramuan tradisional atau
tanaman obat sudah ditinggalkan orang. Tak lain karena kebanyakan orang tak
lagi mengetahui kegunaan dari tanaman tersebut untuk pengobatan. Bahkan,
sebagian orang menganggap ramuan tradisional itu kuno, repot, pahit, bau, dan
tidak manjur. Padahal, menurut Yellia Mangan, herbalis dan praktisi pengobatan
tradisional di Jakarta, ramuan tradisional cukup efektif untuk mengobati
penyakit pada anak, terutama penyakit ringan seperti pilek, panas, diare,
ataupun masuk angin. Semua itu dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak ada
gejala membaik, anak tetap harus dibawa ke dokter. Berikut ramuan peluruh
gangguan pernapasan dan pencernaan yang ditawarkan Drs. Bambang Mursito, Apt,
M.Si.

Gangguan Pencernaan
Tanda-tanda masuk angin pada gangguan saluran pencernaan anak, antara lain
mual, muntah, dan masuk angin. Gejala lain, yakni sariawan, kembung dan mulas,
cacingan, sembelit, diare, dan kurang nafsu makan. Berikut ramuan untuk
mengatasi gangguan saluran pencernaan:

1. Sariawan
Bahan: 1 jari rimpang temulawak, 1 jari buah asam, gula aren, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih temulawak, lalu iris tipis-tipis. Masak bersama-sama asam
dan air hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Tambahkan gula aren sambil
diaduk. Minum tiap pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
Bahan: 10 helai daun sirih, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci daun sirih. Masak dengan segelas air dalam kuali tertutup hingga
mendidih. Setelah dingin, saring. Airnya digunakan untuk kumur-kumur sebelum
makan. Lakukan setiap hari hingga sembuh.

2. Sembelit
Bahan: 20 gram daun lidah buaya, 2 sendok makan madu
Pemakaian: Kupas daun lidah buaya. Masukkan daging daun lidah buaya dalam
sebuah wadah, tambahkan madu. Aduk hingga homogen. Minum tiap pagi dan sore
hingga sembelit hilang.
Bahan: 1 jari rimpang temulawak, 1/2 gelas air
Pemakaian: Cuci rimpang temulawak, potong tipis-tipis. Masak hingga mendidih.
Setelah dingin, saring. Airnya diminum sekaligus. Lakukan setiap pagi hingga
sembuh.

3. Diare dan Muntah
Bahan: 3 sendok teh adas, 5 lembar daun jambu biji, 10 cm kulit batang
pulasari
Pemakaian: Cuci bersih adas dan daun jambu biji. Adas dimemarkan, sedangkan
daun jambu biji dipotong kecil-kecil. Tambahkan 1 1/2 gelas air dan batang
pulasari, masak hingga mendidih selama 30 menit. Setelah dingin, saring. Airnya
diminum tiap pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
Bahan: 20 helai daun salam, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih daun salam, lalu haluskan. Masak hingga mendidih selama
30 menit. Setelah dingin, saring. Airnya diminum tiap pagi dan sore,
masing-masing 1/2 gelas. Lakukan hingga sembuh.

Gangguan Pernapasan
Keluhan seputar sakit di saluran pernapasan paling umum menimpa anak-anak,
terutama di musim hujan atau pancaroba. Petunjuk umum adanya gangguan di sistem
pernapasan adalah batuk, demam, kesulitan bernapas, bersin, rasa tidak enak
pada tenggorokan atau dada, nyeri dada, bibir membiru, serta suara mendengkur
saat bernapas.
Berikut ramuan untuk mengatasinya.

1. Batuk
Bahan: 30 gram bawang putih, 25 gram gula batu, 1 gelas air matang
Pemakaian: Kupas kulit bawang putih, lalu lumat. Tambahkan gula batu dan 1
gelas air matang, diamkan selama 5 jam, lalu saring. Minum sehari sekali, 1
sendok makan.

2. Asma
Bahan: 1 batang rimpang alang-alang, 1/2 jari rimpang kencur, 5 lembar daun
sirih, 1 gelas air, 1 sendok makan madu, 1 sendok teh air jeruk nipis
Pemakaian: Cuci semua bahan. Alang-alang dan kencur dipotong-potong, daun sirih
diremas-remas. Masak hingga mendidih dalam keadaan tertutup. Setelah dingin,
saring. Tambahkan madu dan air jeruk nipis, aduk hingga homogen. Minum sekali
sehari sebelum tidur, sebanyak




* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.





=============================================================








Arsip untuk 'Obat Tradisional'Kelompok
« Entri Sebelumnya
Bawang Merah dan Makanan Sarat Serat Untuk Turunkan Kadar Gula Darah
9 Oktober, 2007

DIABETES mellitus (DM) yang sering disebut orang awam “kencing manis”, merupakan sejumlah gangguan yang memiliki ciri-ciri khas utama tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes berarti “mengalir terus” karena penderitanya selalu minum dan dalam jumlah banyak, kemudian mengalir terus berupa urin alias kencing. Sementara mellitus berarti “manis”, sebab urin penderitanya mengandung glukosa alias gula darah yang berasa manis.

PADA dasarnya, DM disebabkan oleh hormon insulin penderita yang tak mencukupi atau tidak efektif sehingga tak dapat bekerja normal. Padahal, pada orang normal, insulin mempunyai peran utama mengatur kadar gula dalam darah; sekitar 60-120 mg/dl dalam keadaan puasa, dan di bawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan.
Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Obat Tradisional 10 Komentar »
KHASIAT JINTEN
28 September, 2007

Jintan putih (cuminum cyminum) dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk memasak.

Di samping itu, biji jintan putih juga digunakan sebagai pelengkap ramuan obat-obatan tradisional.

Biji jintan putih memiliki aroma yang harum dan menarik, menyegarkan.

Jintan putih dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sejuk,

seperti misalnya di daerah India utara dekat kaki pegunungan Himalaya.

Di Indonesia meskipun dapat tumbuh, tetapi pada umumnya kurang baik.

Jintan putih mempunyai batang kayu dan daunnya bersusun melingkar dan bertumpuk.

Daun jintan putih mempunyai pelepah daun seperti ranting-ranting kecil.

Bentuk daun jintan putih tidak berwujud lembaran, tetapi lebih mirip benang-benang kaku dan pendek.

Warna dominan tumbuhan ini hijau dan bunganya berukuran kecil berwarna kuning tua

ditopang oleh tangkai yang agak panjang.

Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Obat Tradisional 1 Komentar »
Obat alternatif untuk penderita KENCING MANIS
28 September, 2007

KENCING MANIS (diabetes mellitus), timbul karena tubuh tidak bisa menghasilkan

hormon insulin yang cukup sehingga gula dalam darah tidak bisa diubah menjadi

glikogen yang bisa disimpan dalam otot atau jaringan hati.

Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat dan ginjal tidak mampu menyerap gula ini

kembali sehingga gula darah lolos melalui saringan dan keluar bersama air seni.

Gejala yang umum diderita oleh penderita kencing manis di antaranya cepat lelah,

selalu merasa haus dan lapar, serta jika mengalami luka akan susah sekali sembuhnya.

Di bawah ini diuraikan beberapa resep ramuan tradisional yang dapat digunakan sebagai

alternatif untuk mengobati kencing manis.

Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Obat Tradisional 33 Komentar »
Mengatasi Kebiasaan Mendengkur
9 Mei, 2007

Banyak orang saat tidur mendengkur. Kebiasaan ini kerap kali membuat orang lain yang ada di sekitarnya terganggu.

Jika anda mempunyai kebiasaan ini tak perlu cemas, atasi dengan resep sederhana berikut ini : ambil 2 ruas kunyit, cuci bersih, memarkan hingga pipih, masukkan kedalam gelas, beri sedikit air hangat masukkan 2 sendok madu, aduk hingga rata, minumlah. Lakukan hal ini selama seminggu berturut turut, jika anda melakukan dengan tekun, niscaya kebiasaan mengorok akan hilang.

Ditulis dalam Obat Tradisional 38 Komentar »
Memecahkan Batu Ginjal
9 Mei, 2007

Bagi anda yang menderita penyakit batu ginjal memang sangat menyiksa, tapi sekarang anda tak perlu khawatir karena berikut ada resep sederhana yang dapat membantu kesulitan anda.

Ambil 2 buah lobak besar yang masih segar, parut dan peraslah airnya hingga menjadi satu gelas, minumlah air lobak tersebut pagi dan sore. Niscaya serpihan batu ginjal akan keluar sendiri bersama air seni. Lakukanlah secara teratur.

Ditulis dalam Obat Tradisional 14 Komentar »
Menghilangkan Noda Nikotin di Gigi
9 Mei, 2007

Gigi para perokok berat yang berwarna kecoklatan sungguh tidak sedap dipandang. Ada cara sederhana untuk membuat gigi anda putih berseri kembali.

Caranya : ambil beberapa lembar daun kelapa kering yang telah dibuang lidinya. Bakarlah daun tadi sampai menjadi abu. Gosoklah gigi anda dengan menggunakan abu dari daun kelapa tersebut. Nisacaya gigi anda akan putih berseri.

Ditulis dalam Obat Tradisional 2 Komentar »
Menyembuhkan Sakit Pinggang
9 Mei, 2007

Sakit pinggang memang sangat menyiksa diri penderitanya, untuk mengatasi hal tersebut anda dapat melakukan cara sebagai berikut.

Ambillah 10 lembar daun alpukat yang tidak terlalu tua dan rebuslah dengan menggunakan 2 gelas air. Didihkan hingga air tinggal ½ gelas, lalu didinginkan. Minumlah air tadi dan lakukan hal seperti di atas secara teratur, niscaya sakit pinggang anda akan sembuh sama sekali.

Ditulis dalam Obat Tradisional 1 Komentar »
Menghilangkan bulu di kaki
9 Mei, 2007

Usahakanlah kaki perempuan agar tetap mulus dan terawat bersih, namun jika ternyata anda mempunyai bulu kaki maka resep dibawah ini akan menghilangkan selamanya bulu kaki anda, namun anda harus teratur memakainya.

Berikut caranya: Tumbuk sedikit merica, kapur barus dan beberapa tetes minyak tanah, kemudian campur hingga rata ramuan tersebut. Kumudian usapkan ramuan tadi di kaki yang ditumbuhi bulu, dengan sendirinya bulu-bulu tersebut akan rontok sendiri.

Ditulis dalam Obat Tradisional 36 Komentar »
Agar Vagina Harum
9 Mei, 2007

Banyak hal yang menyebabkan perempuan vagina yang berbau kurang enak. Misalnya karena memelihara vagina kurang baik, maka akan menyebabkan bau vagina menyengat. Bagi perempuan yang vaginanya berbau menyengat, berikut ini ada cara mudah mengatasinya.

Caranya :

Ambil sepuluh helai daun sirih yang besar dan sudah agak menguning, lalu rebuslah dengan dua gelas air. Tunggu hingga air menyusut hingga segelas. Kemudian angkatlah air yang sudah mendidih tersebut. Diamkan agar air menjadi hangat suam-suam kuku. Saring dan minum hangat. Lakukanlah hal ini secara teratur maka niscaya vagina anda akan harum tak lagi berbau menyengat.

Ditulis dalam Obat Tradisional 25 Komentar »
Mencegah rambut Rontok
9 Mei, 2007

Rambut adalah mahkota, untuk itu anda diharapkan dapat menjaga rambut anda dengan maksimal, agar mahkota anda akan selalu mempesona. Carnyapun tak sulit dan mudah didapat, berikut adalah resep mencegah mahkota anda rontok.

Jika anda makan semangka, jangan buang kulitnya dan lapisan putih disemangka, kemudian parutlah hingga menjadi bubur dan gosokkan dikepala selama 15 menit, setelah itu baru dikeramas. Lakukan secara teratur, maka kerontokan rambut akan terhindar.






Buta Warna, Jangan Remehkan Kelainan pada Mata

TIDAK mengetahui warna dan sulit membedakannya, memang dua hal yang berbeda. Dua kelainan tersebut dikatakan buta warna yakni sulit membedakan warna asli objek yang dilihat.

Hidup tentu saja semakin sempurna jika anak-anak yang dilahirkan juga memiliki kesempurnaan, baik fisik atau mental. Namun, ternyata saat memasuki usia tiga dan empat tahun, anak belum bisa menyebutkan warna yang diperlihatkan padanya bisa jadi pertanda buruk. Karena umumnya pada usia tersebut, anak normal akan mampu menyebutkan lima hingga sepuluh warna yang ditunjukkan dan mampu menghafalkannya. Jika anak Anda tidak bisa membedakan warna terhadap objek yang dilihat, maka perlu diwaspadai. Bisa jadi, anak mengalami kesulitan mengenal warna atau disebut pula dengan buta warna.

Pada umumnya, saat anak berusia tiga dan empat tahun, kemampuan mengenali warna secara verbal semakin meningkat. Jika anak berusia empat tahun masih mengalami kesulitan mengenali beberapa warna tertentu atau secara konsisten menggunakan warna yang salah, misalnya menyebut crayon hijau dengan cokelat, maka kemungkinan anak mengalami buta warna.

Menurut dr Wardiman SpM dari RS Mitra Keluarga Jakarta, buta warna adalah ketidakmampuan melihat warna-warna tertentu. Sementara, penglihatan normal memiliki tiga subsistem, yaitu pembeda terang-gelap, kuning-biru, serta merah-hijau. Buta warna terjadi karena kekurangan pada satu atau dua sistem tersebut.

Selain itu, buta warna juga diakibatkan karena adanya kerusakan atau kelainan pada sel kerucut yang terdapat pada retina sentral. Penyebab lain karena retina mata memiliki sel-sel berbentuk batang. Sel-sel kerucut sendiri terdiri dari tiga macam, yakni sel kerucut untuk warna merah, warna biru, dan warna hijau. Jika salah satu terganggu, maka proses membedakan warna akan ikut terganggu.

Buta warna, menurut Wardiman, dapat bersifat kongenital (diturunkan) dan buta warna acquired (yang didapat). Namun, sebagian besar terjadi secara kongenital. Buta warna kongenital paling banyak terjadi karena kelainan gen yang terangkai dengan kromosom X. Itulah yang kemudian membuat buta warna banyak diderita kaum pria dibandingkan wanita.

Adapun untuk jenis, buta warna dibedakan berdasarkan tipe kerucut yang dimiliki dichromat (buta warna sebagian) memiliki 2 dari 3 kerucut warna, manochromat (buta warna total) hanya memiliki 1 kerucut warna. Gangguan pada sel-sel kerucut tersebut bisa terjadi sebagian, bisa juga keseluruhan. Pada kasus dichromat yang umum terjadi, buta warna merah-hijau dengan sistem biru-kuning dan terang-gelap masih berfungsi.

“Ada juga kasus buta warna kuning-biru, yang hanya bisa membedakan warna merah- hijau. Namun, jika sel-sel kerucut sama sekali tidak berfungsi, maka penderita buta warna benar-benar tidak tahu warna-warna yang dilihatnya. Penderita manochromat hanya bisa melihat hitam, putih, dan abu-abu,” sebutnya.

Pakar kesehatan anak (pediatrik) dari Alfred I duPont Hospital for Children Wilmington, Delaware-AS, Neil Izenberg MD dan Steven Downsend MD, mengatakan orang dikatakan memiliki gejala buta warna bila dia tidak bisa melihat gambar atau angka yang dibuat dari titik-titik berwarna.

Para dokter mata biasa menguji mereka yang diduga buta warna dengan menunjukkan sebuah gambar yang terbuat dari sekumpulan titiktitik berwarna. “Untuk beberapa orang yang punya indikasi buta warna, warna-warna merah, oranye, kuning dan hijau dianggap sebagai warna yang sama,” sebut Izenberg.

sumber: sindo//tty, okezone.com









Ramuan Madura Khusus Bagi Perempuan

Indonesia memiliki keragaman budaya yang cukup menarik. Dari mulai tradisi, adat, makanan bahkan obat tradisional pun juga sangat beragam dari setiap daerah di tanah air. Begitu pula halnya dengan tradisi dan kepercayaan turun menurun yang berkaitan erat dengan hubungan intim suami istri. Seperti misalnya suku Madura di Jawa Timur. Dalam hal ini tentunya yang berkaitan dengan makanan penunjang gairah seksual alias afrodisiak.

Madura mempunyai obat-obatan tradisional seperti jamu-jamuan yang dipercaya berkhasiat bagi kualitas/kemampuan hubungan intim suami-istri. Misalnya bagi kalangan perempuan, Madura terkenal dengan jamu Tongkat Madura yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas fungsi seksual. Tak hanya itu, ada lagi beberapa jamu khas Madura lainnya, yang diperuntukkan khusus bagi kalangan perempuan.

Ramuan obat-obatan ini konon berkhasiat bagi kesehatan organ kewanitaan, dan dapat meningkatkan kualitas fungsi seksual kalangan perempuan. Sebut saja ada jamu Rapet Wangi, jamu Empot-Empot. Bahkan, ada juga dibuat dalam bentuk sabun perawatan bagi perempuan. Selain itu, ramuan-ramuan dari Madura ini juga dipercaya dapat membangkitkan gairah seksual kalangan perempuan. Soal harga pun, ramuan-ramuan Madura itu terbilang relatif murah dan terjangkau. Berikut ini ada beberapa jenis ramuan khas Madura.

Tongkat Madura
Ramuan ini memiliki khasiat yang baik bagi organ intim perempuan. Tongkat Madura ini adalah sebuah ramuan tradisional yang berbentuk stick. Dibuat dari bahan-bahan akar dan tumbuhan terpilih. Ramuan ini telah dipakai oleh kalangan perempuan Madura sejak ratusan tahun yang lalu. Bermanfaat untuk menguatkan otot kewanitaan, menghilangkan keputihan, dan merapatkan organ intim. Selain itu, Tongkat Madura ini juga dapat menghilangkan bau yang tak sedap di organ kewanitaan, mengurangi lendir berlebih dan membuat otot kewanitaan semakin ketat.

Empot-Empot
Jamu tradisional Madura yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ramuan ini bermanfaat untuk merapatkan organ kewanitaan, dan dapat menimbulkan denyut-denyut istimewa dari organ intim perempuan. Selain itu juga, dapat mengurangi lendir yang berlebihan. Akan sangat baik jika diminum dan dikombinasikan dengan Jamu Rapet Wangi.

Rapet Wangi
Hampir mirip dengan khasiat Jamu Empot-Empot. Jamu tradisional khas Madura yang satu ini bermanfaat untuk merapatkan organ kewanitaan, mengurangi lendir yang berlebihan dan menghilangkan keputihan. Bedanya, jamu Rapet Wangi ini dapat membuat organ intim perempuan menebarkan bau wangi. Inilah kelebihan dari jamu Rapet Wangi.

Nah, jika anda merasa penasaran untuk mencobanya, ramuan-ramuan Madura ini bisa anda dapatkan dimana saja, di toko-toko obat ataupun toko-toko jamu di koa anda. Rasakan manfaat dan khasiat ramuan asli tanah air ini untuk kualitas fungsi seksual anda. Jaga dan rawatlah organ intim anda itu demi kebersihan dan kesehatan diri. Buatlah pasangan lelaki anda selalu bahagia berada di samping anda. (yz)

sumber : perempuan.com

Kombucha Ramuan Kuno yang Bersifat Antibiotik & Penawar Racun
________________________________________
Teh kombucha
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Beberapa asam organik yang dihasilkan oleh Kombucha tea yang dapat meningkatkan bifidobakteri yang kemudian dapat membantu proses pemulihan keseimbangan kesehatan dengan bakteroides, diantaranya adalah :
1. Asam asetat, yang merupakan antiseptic dan inhibitor pada bakteri pathogen.
2. Asam laktat, yang penting bagi pencernaan dan untuk menambah energi yang dihasilkan oleh liver.


Asam organik yang lainnya yang diproduksi oleh Kombucha tea yang mempunyai pengaruh langsung terhadap organ tubuh yang lain adalah :

1. Asam glokuronat, biasanya diproduksi oleh hati, yang merupakan suatu detoksifier dan dapat diubah menjadi glucosamines, penyangga system kerangka manusia.
2. Asam usnic, memiliki kualitas antibiotik yang dapat menonaktifkan virus.
3. Asam sitrat, merupakan antiaskorbik.
4. Asam oksalat, mendorong pembentukan energi.
5. Asam malat, dapat membantu hati melakukan detoksifikasi.
6. Asam glukonat, merupakan penghasil gula yang dapat menghancurkan asam kaprilat untuk bekerja secara simbiosis dengan asam butirat (dihasilkan oleh ragi), yang dapat melindungi membrane sel, dan bersama dengan asam glukonat yang dihasilkan oleh bakteri, memperkuat dinding usus agar dapat melawan infeksi seperti candida, dan asam nukleat, seperti asam ribonukleat (RNA) dan asam dinukleat (DNA), yang mentransformasikan informasi kepada sel tentang bagaimana bekerja yang baik dan melakukan regenarasi.


Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada asam glukonat serta glucoronic-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Selain itu Kombucha tea juga mengandung sedikit alkohol di dalamnya sekitar 0,12% yang dihasilkan dari proses fermentasi pada media yang mengandung gula. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut mempunyai peranan penting dalam proses biokimia tubuh manusia.


Khasiat Kombucha tea berdasarkan penelitian dan pengalaman-pengalaman pribadinya, mengatakan bahwa Kombucha tea dapat membantu untuk mengatasi migrant, pencernaan, masalah kulit, gejala AIDS, penyakit insomnia, remisi selulosa, ashma, kurang energi, mengurangi kerutan, mempertahankan warna rambut, mempertahankan daya ingat, meningkatkan kemampuan seks, mengatasi cellulite, menurunkan berat badan, alergi, sakit kepala, rematik, encok, bronchitis dan lain-lain.

Tapi perlu diperhatikan adalah pada saat pembuatan dan dalam penyimpanannya, kalau tidak benar bisa-bisa tumbuh zat-zat organik yang toksis yang bisa menyebabkan keracunan sampai dengan kanker hati. Jadi mesti hati-hati dalam memilih starter dan juga menjaga kebersihan/kesterilan dari alat-alat penyimpannya.(NAB)


Hasil temuan beberapa peneliti AS menunjukkan makan berlebihan dan kecanduan obat bius adalah hal yang terkait. Sebab, sirkuit otak yang sama terlibat ketika orang yang sangat gemuk mengisi perut mereka bagaikan ketika seorang pecandu obat bius memikirkan obat bius.
Temuan itu mungkin membantu menciptakan perawatan yang lebih baik bagi orang yang kelebihan berat badan, yang kini menjadi masalah kian besar di Amerika Serikat dan negara lain.
"Kami ingin mengetahui mengapa, ketika orang sudah kenyang, orang masih menyantap banyak makanan," kata Gene-Jack Wang dari Brookhaven National Laboratory di Upton, New York.
Lebih lanjut mereka mengatakan dapat mensimulasikan proses yang terjadi ketika perut sudah penuh, dan untuk pertama kali mereka dapat melihat jalan kecil dari perut ke otak dan 'mematikan' keinginan otak untuk terus makan."
Wang dan rekan-rekannya menguji-coba tujuh relawan yang kelebihan berat badan dan telah menyesuaikan diri dengan perangsang perut -alat yang mengelabui badan untuk berfikir bahwa perut sudah penuh, alias kenyang.
Mereka menggunakan alat pengamatan positron emission tomography (PET) untuk melihat bagian otak mana yang aktif ketika alat perangsang dihidupkan.
Mereka juga secara seksama menanyai relawan mereka, yang semuanya sangat gemuk, mengenai mengapa dan kapan mereka makan secara berlebihan.
"Kami menduga daerah (otak) yang aktif harus lah di pusat rasa kenyang, yang kami pelajari di fakultas medis mestinya berada di hypothalamus," kata Wang.
Wang melihat banyak kegiatan di semua daerah otak, terutama di hippocampus. Wilayah itu berkaitan dengan belajar, ingatan dan juga berhubungan dengan banyak hal seperti getaran sensor dan gerak serta prilaku emosi.
Wang dan rekannya, yang menulis di Proceedings of National Academy of Sciences, mengatakan hippocampus 18% lebih aktif ketika alat perangsang perut dihidupkan.
Alat perangsang tersebut juga mengirim pesan kenyang ke sirkuit otak di orbitofrontal cortex dan stiriatum, yang telah berkaitan dengan rasa lapar dan keinginan pada pecandu kokain.
"Ini memberi bukti lebih jauh mengenai hubungan antara hippocampus, emosi dan keinginan untuk makan, dan memberi kita pandangan baru mengenai mekanisme bagaimana orang yang kelebihan berat badan menggunakan makanan untuk menenangkan emosi mereka," kata Wang.
Semua relawan tersebut memang sedang lapar --mereka telah berpuasa selama 16 sampai 17 jam ketika alat pemantau PET dioperasikan. Alat perangsang itu berhasil membuat rasa lapar mereka berkurang, kata Wang.
Namun, yang mengejutkan ialah di bagian sirkuit otak yang digunakannya untuk melakukan itu.
"Itu serupa dengan studi mengenai ketika pemakai obat bius, ketika mereka memikirkan kokain, mereka sangat mengingini kokain," katanya.
Jalan kecil ini mesti diteliti dalam studi lebih lanjut guna memastikan apakah ada dampak bagi perawatan atau pencegahan kelebihan berat badan, katanya.
Pengatur makan
Sebelumnya, sekelompok ilmuwan Jepang berhasil menemukan satu molekul yang diyakini bertanggung jawab untuk menentukan 'rasa kenyang' bagi kelompok mamalia (hewan menyusui). Penelitian itu bisa berlanjut kepada penemuan untuk merawat dan menangani obesitas yakni masalah kelebihan berat badan pada manusia.
Kelompok ilmuwan Jepang tersebut meyakini rasa selera makan dikendalikan dari dan oleh bagian otak yang terletak pada bagian depan yang disebut hypothalamus dan mereka mengatakan telah mengidentifikasikan molekul yang menjadi penentu untuk meningkatkan atau menurunkan selera makan.
Makalah hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada media online dari majalah kedokteran the Journal Nature. Penemuan itu menjelaskan molekul yang dimaksud dinamakan nesfatin-1 yang dihasilkan secara alami di otak.
Setelah menyuntikkan molekul tersebut ke dalam otak sejumlah tikus, para peneliti menyaksikan hewan pengerat yang umumnya hidup di saluran pembuangan air (got) semakin lama kian berkurang selera makannya sampai mengalami kehilangan sejumlah berat badan.
Selanjutnya para ilmuwan juga melakukan pemblokiran atau penyumbatan pada nesfatin-1 pada hewan tikus tersebut dan melihat perkembangan selera makan yang bertambah yang mengakibatkan bertambahnya bobot hewan tersebut.
"Kami telah menyuntikkan antibody anti-nesfatin-1 yang memperlihatkan bertambahnya selera makan hewan tikus yang mengakibatkan pertambahan berat badan," kata Masatomo Mori dari Unit Pengembangan Ilmu Kedokteran Molekul di Fakultas Kedokteran Universitas Gunma, kepada Reuters.
Mori mengatakan penemuan itu dapat membuka jalan bagi pengembangan terapi obesitas yang menjadi masalah utama kesehatan di negara berkembang maupun di negara maju.
Sedikitnya tercatat ada satu miliar orang dewasa di dunia yang dinyatakan kelebihan berat badan, 300 juta di antaranya masuk kelompok 'kegemukan' demikian catatan organisasi kesehatan internasional, WHO.
Obesitas terkait erat dengan penyakit kronis antara lain diabetes tipe 2, penyakit cardiovascular (penyakit jantung), penyakit hypertensi (tekanan darah tinggi) dan stroke (perdarahan atau penggumpalan darah pada otak) dan beberapa jenis penyakit kanker.

“Hasil temuan beberapa peneliti Amerika Serikat menunjukkan makan berlebihan dan kecanduan obat bius adalah hal yang terkait. Sebab, sirkuit otak yang sama terlibat ketika orang yang sangat gemuk mengisi perut mereka bagaikan ketika seorang pecandu obat bius memikirkan obat bius.”
Persoalannya apakah menjadi sama atau justru menjadi “obat” jika pecandu obat bius tidak memikirkan obat bius tetapi memakan makanan dan demikian pula sebaliknya orang yang gemuk tidak memakan makananan, melainkan memikirkan obat bius


Kombucha Ramuan Kuno yang Bersifat Antibiotik & Penawar Racun
________________________________________
Teh kombucha
merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Beberapa asam organik yang dihasilkan oleh Kombucha tea yang dapat meningkatkan bifidobakteri yang kemudian dapat membantu proses pemulihan keseimbangan kesehatan dengan bakteroides, diantaranya adalah :
1. Asam asetat, yang merupakan antiseptic dan inhibitor pada bakteri pathogen.
2. Asam laktat, yang penting bagi pencernaan dan untuk menambah energi yang dihasilkan oleh liver.


Asam organik yang lainnya yang diproduksi oleh Kombucha tea yang mempunyai pengaruh langsung terhadap organ tubuh yang lain adalah :

1. Asam glokuronat, biasanya diproduksi oleh hati, yang merupakan suatu detoksifier dan dapat diubah menjadi glucosamines, penyangga system kerangka manusia.
2. Asam usnic, memiliki kualitas antibiotik yang dapat menonaktifkan virus.
3. Asam sitrat, merupakan antiaskorbik.
4. Asam oksalat, mendorong pembentukan energi.
5. Asam malat, dapat membantu hati melakukan detoksifikasi.
6. Asam glukonat, merupakan penghasil gula yang dapat menghancurkan asam kaprilat untuk bekerja secara simbiosis dengan asam butirat (dihasilkan oleh ragi), yang dapat melindungi membrane sel, dan bersama dengan asam glukonat yang dihasilkan oleh bakteri, memperkuat dinding usus agar dapat melawan infeksi seperti candida, dan asam nukleat, seperti asam ribonukleat (RNA) dan asam dinukleat (DNA), yang mentransformasikan informasi kepada sel tentang bagaimana bekerja yang baik dan melakukan regenarasi.


Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada asam glukonat serta glucoronic-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Selain itu Kombucha tea juga mengandung sedikit alkohol di dalamnya sekitar 0,12% yang dihasilkan dari proses fermentasi pada media yang mengandung gula. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut mempunyai peranan penting dalam proses biokimia tubuh manusia.


Khasiat Kombucha tea berdasarkan penelitian dan pengalaman-pengalaman pribadinya, mengatakan bahwa Kombucha tea dapat membantu untuk mengatasi migrant, pencernaan, masalah kulit, gejala AIDS, penyakit insomnia, remisi selulosa, ashma, kurang energi, mengurangi kerutan, mempertahankan warna rambut, mempertahankan daya ingat, meningkatkan kemampuan seks, mengatasi cellulite, menurunkan berat badan, alergi, sakit kepala, rematik, encok, bronchitis dan lain-lain.

Tapi perlu diperhatikan adalah pada saat pembuatan dan dalam penyimpanannya, kalau tidak benar bisa-bisa tumbuh zat-zat organik yang toksis yang bisa menyebabkan keracunan sampai dengan kanker hati. Jadi mesti hati-hati dalam memilih starter dan juga menjaga kebersihan/kesterilan dari alat-alat penyimpannya.(NAB)


Putih Bersih Berkat Buah dan Sayur
Untuk dapatkan kesehatan dan kecantikan wajah tidak hanya terlihat dari kosmetik yang anda kenakan. Tapi akan terpancar jelas dari wajah anda dengan perawatan secara alami. Memiliki kehalusan kulit bisa anda dapatkan dengan melakukan perawatan dari bahan sayur dan buah.
Kelebihan dari buah dan sayuran adalah bebas dari bahan zat pengawet dan pewangi sehingga aman bagi kulit yang sesensitif apa pun. Yang kedua adalah air yang dikandung buah dan sayur mampu melembabkan kulit dan lemaknya menghalangi proses penguapan air melalui pori-pori. Sehingga kulit menjadi bersih, lembut, lentur dan bercahaya.
Memang tidak semua buah dan sayur mampu memberikan sesuatu yang penting untuk perawatan wajah anda. Sayuran dan buah yang sangat baik untuk kebersihan kulit dan wajah adalah timun, jeruk, apel, labu, kacang kedelai, seledri dan pisang. Caranya pun mudah, anda hanya melumatkannya dan jadikan sebagai krem penghalus wajah. Jadi tidak ada salahnya jika anda simak beberapa langkah dibawah ini agar kulit wajah anda semakin terlihat cantik, segar dan mempesona.
Jika anda ingin memutihkan wajah maka anda bisa memilih labu, mentimun dan kacang kedelai. Labu yang kaya dengan vitamin B, C, lemak dan protein. Selain itu sayuran tersebut mampu meredam bercak kemerahan pada kulit karena terkena sinar matahari. Mentimun yang kaya vitamin, lemak dan mineral juga dapat memutihkan kulit. Tapi sebaiknya jangan anda campur dengan buah atau sayur yang kaya vitamin C karena akan menetralkan vitamin tersebut. Sedangkan vitamin, kalsium, lemak dan protein pada kacang kedelai berfungsi memberi gizi, melembabkan dan mengatasi iritasi pada kulit.
Untuk membuat ramuan, lumatkan 150 gr labu yang sudah terlebih dahulu direbus. Haluskan satu buah mentimun berukuran sedang, pakailah blender. Rendam 50 gr kacang kedelai selama beberapa jam, lalu haluskan dengan blender.
Langkah perawatan adalah membersihkan wajah dengan pembersih yang mengandung sari mentimun. Karena hampir semua produk kecantikan kini memproduksi pembersih sari mentimun ini. Oleskan krim mutiara atau pearl cream pada wajah secara merata, pijat perlahan-lahan memutar lalu diamkan beberapa saat. Setelah itu oleskan wajah dengan jus mentimun, ambil 1/3 bagian saja lalu kenakan secara tipis dan merata. Lakukan juga pijatan ringan merata kurang lebih 1 menit.
Setelah selesai langkah pembersihan wajah, maka anda lakukan penguapan pada wajah. Caranya adalah dengan mencampurkan sisa jus mentimun ke dalam baskom berisi air panas dan biarkan uap air itu mengenai wajah anda selama 5 hingga 10 menit. Saat wajah anda terasa hangat, oleskan tipis-tipis jus kacang kedelai pada wajah, pijat secara merata 5 menit. Diamkan sesaat lalu bersihkan dengan menggunakan handuk basah. Setelah itu, gunakan labu yang sudah dilumatkan sebagai masker wajah. Biarkan selama 20 menit lalu bersihkan hingga benar-benar bersih. Tertarik untuk mencobanya?


MUSEUM TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
A. LATAR BELAKANG
Sejak lama manusia menggunakan tumbuhan dan bahan alam lain sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit, menyembuhkan dan mencegah penyakit tertentu, mempercantik diri serta menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar. Dari catatan sejarah diketahui bahwa fitoterapi atau terapi menggunakan tumbuhan telah dikenal masyarakat sejak masa sebelum masehi. Hingga saat ini penggunaan tumbuhan atau bahan alam sebagai obat tersebut dikenal dengan sebutan obat tradisional. Menurut definisi Departemen Kesehatan RI yang dimaksud dengan obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada kenyataannya bahan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan porsinya lebih besar dibandingkan yang berasal dari hewan atau mineral, sehingga sebutan untuk obat tradisional hampir selalu identik dengan tanaman obat karena sebagian besar obat tradisional bahan bakunya berasal dari tanaman obat. Penggunaan obat tradisional merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita dari generasi yang satu ke generasi berikutnya, sehingga keberadaannya terkait dengan budaya bangsa Indonesia. Dalam sejarah perkembangannya, bangsa Indonesia telah banyak berkreasi dan berkarya nyata pada berbagai bidang, termasuk diantaranya dalam mempersiapkan ramuan obat dan melakukan pengobatan secara tradisional. Perkembangan budaya bangsa tentunya berjalan seiring dengan tingkat perdaban bangsa itu sendiri. Demikian juga tentang perkembangan penggunaan tanaman obat dan obat tradisional sebagai salah satu upaya kesehatan mengalami perkembangan dari masa ke masa dan merupakan catatan sejarah kehidupan kita. Dilain pihak seringkali kepedulian terhadap sejarah tersebut diabaikan sehingga banyak bukti peninggalan yang tidak terdokumentasi dengan baik bahkan banyak yang hilang begitu saja.
Museum secara umum dimaksudkan sebagai wadah untuk menyelamatkan dan memelihara warisan sejarah budaya bangsa dan alam lingkungannya. Oleh karena itu dalam kegiatannya museum senantiasa berupaya untuk mengumpulkan, mengoleksi, merawat, meneliti, mengkaji, memamerkan serta menyebarluaskan pengetahuan dan hasil penelitian tentang benda-benda yang penting bagi kebudayaan dan Ilmu pengetahuan. Bertolak dari itu museum tanaman obat dan obat tradisional diharapkan sebagai wadah berbagai dokumentasi tentang perkembangan tanaman obat dan obat tradisional. Dengan meseum tersebut dapat menjadi sarana informasi tentang budidaya tanaman obat dan proses-proses penanganan dan pengolahan berikutnya sampai menjadi bahan baku obat tradisional serta hasil olahannya dan bentuk-bentuk penyajiannya mulai yang paling sederhana.

B. MUSEUM TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
Sebagai media informasi proses penanganan tanaman obat hingga menjadi bahan baku obat tradisional dan bentuk-bentuk penyajiannya, maka museum tanaman obat dan obat tradisional dirancang dalam 3 aspek, yaitu :
1). Bentuk (sebagai wadah) dan tempat,
2). Materi penyajian dan
3). Dokumentasi tanaman obat dan obat tradisional

1). Bentuk dan tempat
Setelah mempertimbangkan dari berbagai masukan, maka bentuk museum berupa almari kaca (transparan) dengan penyangga dari besi atau aluminium yang menempel di tembok (dinding) sepanjang sisi-sisi ruangan, berbentuk huruf U dan ditengahnya sebagai jalan/taman. Bentuk dan ukuran almari disesuaikan, kira-kira tinggi + 2 m, lebar 1 m dan panjang sesuai dengan ukuran ruangan. Di dalamnya diberi karpet sebagai alas dan papan/triplek sebagai penyekat bagian-bagiannya, setiap bagian dibagi 2 (bagian atas untuk peralatan dan bagian bawah contoh proses/hasilnya) juga dilengkapi dengan instalasi listrik (lampu, kabel, stop kontak dan lain-lain). Adapun tempatnya di gudang pengeringan bagian utara (bila perlu dua lokal) dan pintu ke gudang tengah ditutup.

2). Materi Penyajian
Materi museum sedapat mungkin bisa menggambarkan serangkaian proses tanaman obat dari budidaya hingga berwujud bahan baku dan bentuk-bentuk obat tradisional/jamu. Oleh karena itu serangkaian materi yang terpampang dimulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen (pemungutan hasil, sortasi basah, pencucian, pengubahan bentuk, pengeringan, pengepakan dan penyimpanan), sampai pembuatan serbuk, ekstraksi dan formulasi. Juga bentuk penyajian dan alat-alatnya (mulai dari jamu godogan (bentuk ramuan simplisia dalam sak plastik), jamu gendong/bentuk cairan dalam botol, pil, kapsul (ekstrak), krem/liniment, bobok, serbuk, instan dan lain-lain).
Penyajian materi (dalam museum) dibagi atas 10 sekat/bagian, dengan rancangan sebagai berikut :
1. Pembibitan :
Materi dan peralatan berupa benih TO (dalam petridisk besar), bibit tanaman (dalam polybag) dan tempat persemaian (hamparan tanah yang diberi gubug).
2. Penanaman :
Materi dan peralatan berupa lahan (hamparan tanah/pasir), tanaman tiruan (dari plastik), pupuk (karung bertuliskan �pupuk organic�) dan alat-alat pertanian (cangkul, sabit, caping, garden kit), sepatu kebun dll.
Pemeliharaan :
Materi dan peralatan berupa tangki semprot, botol-botol insektisida nabati, sabit, gembor, slank, kincir, gunting tanaman dll.
4. Panen dan pascapanen :
Materi dan peralatan berupa keranjang, tambir, gunting tanaman, pisau, telenan, alat perajang/pengubahan bentuk (Rasingko), gambaran kolam pencucian bertingkat dan rak penirisan.
Pengeringan, pengepakan dan penyimpanan :
Materi dan peralatan berupa : rak pengeringan bentuk kerucut, oven, alat pengukur kadar air (Moistur balance), karung/wadah simplisia, gambaran gudang dan rak-rak penyimpanan.
Penyulingan minyak atsiri :
Materi dan peralatan berupa : simplisia, alat penyuling (stahl dan steamp destilasi), wadah/gelas (vial, bekerglas, gelas ukur, pipet)
Pembuatan serbuk :
Materi dan peralatan berupa timbangan kasar, lumpang dan alu besi, grinding mil (gilingan), blander, pipisan dan ayakan.
Ekstraksi dan pembuatan sediaan galenik
Materi dan peralatan berupa timbangan halus/sedang, kertas perkamen, kertas saring, soxchlet, perkolator, alat pemanas, panci infus/decoc, alat-alat gelas (pengaduk, gelas ukur, bekerglas, tabung reaksi, pipet ukur/pipet volume/pipet tetes), tangas air, rotavapor mini, cawan porslin, deksikator, statip dan klemnya. Contoh-contoh tinktur, ekstrak cair, ekstrak kental, ekstrak kering, serbuk dll.
Formulasi :
Materi dan peralatan berupa timbangan halus/sedang, kertas perkamen, mortir dan stamfer (porslin), alat pembuat pil, alat pengisi kapsul, pot salep, alat pengemas jamu (pot obat, sak, botol jamu, tenggok dll.).
Identifikasi TO dan KJT.
Materi dan peralatan berupa mikroskop, alat-alat untuk KLT dan spot test serta seperangkat peralatan (tiruan) untuk proses KJT (otoklaf, LAF, botol-botol, pisau, contoh-contoh bahan media (agar, sukrosa, hormon, aluminium foil dll.).
3). Dokumentasi TO dan OT.
Sebagai kelengkapan museum tentunya dokumentasi (berupa foto, slide, klise, CD, buku maupun bentuk lain) merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan baik mengenai tanaman obat (hasil dan proses pengolahan) serta obat tradisional dengan segala permasalahanya.
Untuk dokumentasi tanaman obat dalam 4 bentuk (dengan sarana pendukungnya yang diperlukan) yaitu :
herbarium : kering => alat pengepres, kertas herbarium, pigora & kacanya, label.
Basah => botol spesimen, cairan pengawet (formalin, etanol, asam asetat), kertas label
foto => album, film (klise dan slide), pigora & kacanya,
CD, buku-buku dan poster
biji/buah dan bagian tanaman khususnya yang unik dan langka (dalam bentuk koleksi simplisia)=> wadah simplisia dan label, survei /pengadaan simplisia.
Adapun bentuk dokumentasi jamu dan obat tradisonal dan pengobatan tradisional bisa berupa contoh sediaan jamu, peralatan atau benda-benda antik yang berhubungan dengan pembuatan/penyiapan jamu, gambar maupun bentuk lain seperti poster, CD dan buku-buku kuno).

Pak Jhon,

Ini saya copy pastekan. Saya dapet juga dari milis ini. Maaf ya Jeng/Om yg sudah mengirimkan ini sebelumnya. Bolehkan saya kirim ulang?

Rgds,
Wiwiek

OBAT - OBAT TRADISIONAL UNTUK SI KECIL

Untuk penyakit ringan, obat tradisional dari bahan-bahan alami cukup
efektif, kok. Hanya saja, kalau sampai 3 hari sakitnya masih berlanjut,
sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Orang tua kita dulu membalurkan parutan bawang merah ke perut si kecil bila
kembung, meneteskan air perasan daun miana ke mata bayi yang belekan, atau
mengoleskan abu bakaran bunga sidowayah untuk mengeringkan pusar bayi.
Masihkah hal ini berlangsung?

"Sayangnya, tradisi ini sudah banyak ditinggalkan. Tak lain karena
kebanyakan orang tua, kini tidak lagi mengetahui kegunaan dari tanaman
tersebut untuk pengobatan. Bahkan sebagian menganggap bahwa ramuan
tradisional itu kuno, takhayul, repot, pahit, bau, dan tidak manjur," sesal
Endah Lasmadiwati, seorang pelestari tanaman obat dan pengembang kesehatan
alami yang memiliki dan memimpin Taman Sringanis, Bogor.

Padahal, menurutnya, ramuan tradisional ini cukup efektif untuk mengobati
penyakit anak, terutama yang ringan-ringan, seperti pilek, panas, diare,
masuk angin, dan lainnya. "Namun dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak
ada gejala membaik, maka tetap harus membawanya ke dokter."


KEBERSIHAN OBAT


Dalam meramu obat-obatan, sudah tentu harus diperhatikan segi kebersihannya.
Tanaman obat yang akan digunakan sebaiknya dicuci dengan air matang. Baik
bahan-bahan obat maupun perlengkapan yang akan digunakan, hendaknya dicuci
bersih dan tidak berkarat. Begitu juga kain yang dipakai untuk memeras atau
menyaringnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kotoran cacing,
bakteri, virus, atau kotoran tikus yang menempel dan dapat menyebabkan
penyakit leptospirosis.

Sementara takarannya, untuk anak dapat diperkirakan sendiri. Menurut Endah,
orang tua pasti punya insting untuk itu. Misalnya, untuk membalur badan anak
yang masih kecil, cukup gunakan satu siung bawang merah saja. Kalau anaknya
sudah besar, sediakan dua siung bawang. Begitu pun untuk dosis yang diminum,
untuk membuat ramuan dosis anak, cukup kira-kira 1/2 atau 1 ruas jari untuk
kunyit atau jahe. "Semakin besar usia anak, tentu dosisnya semakin besar.
Semua harus dikira-kira sendiri dengan ukuran alami, tak bisa seperti dosis
dokter dengan miligram atau mililiter ekstrak obat."

Memang, akunya, ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan juga punya dampak
yang cukup berbahaya bila dosisnya berlebihan, seperti timbulnya rasa mual,
muntah, pusing, diare, dan lain-lain. Begitu pun bila dosisnya terlalu
sedikit, bisa tidak efektif dan lama sembuhnya. "Jadi, bila tak yakin pada
ukuran ramuannya, lebih aman tanyakan kepada ahlinya atau yang sudah
berpengalaman. Bisa juga berpatokan pada buku-buku ramuan."

Aneka Obat - obatan

* Penurun panas, batuk, dan pilek

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung
sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk
ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu
kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam
sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di
bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan
tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu.
Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik
kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian
diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1
butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.
Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau
apa saja.

* Perut kembung

Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang
sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar
yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan
pada pusar si kecil.

* Diare

Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk
daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api
kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka
pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak
telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus
pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah

Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh
ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.
Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering
mungkin atau 2 jam sekali.

Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras
dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan,
lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit,
dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas,
tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan
pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk

Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air
matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak
dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari

Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan
seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan
sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa
juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil
bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat
dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar

Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas
airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1
sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di
cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari
masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir

Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1
siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3
sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2
sendok teh.

* Pilek

Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh
(bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu
putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur.
Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di
bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung
seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan

Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon
meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya,
sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah

Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh
dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan
matanya dalam air tersebut.

* Sariawan

Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya.
Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan
sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan

Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain
seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar,
setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak
kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di
atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak
tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe
bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu
peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk
mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya,
dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari
temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan
saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan

Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke
hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2
jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1
cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak
ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan

Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam.
Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang
putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet

Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan

Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau
lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan
air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu

Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi
dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala

Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air,
oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam
ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi

Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang
sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk

Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan
dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa
digunakan minyak sereh.

* Asma

Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus.
Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10
siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah

Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.
Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan

Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata

Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.
Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula
merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin
diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.





RAMUAN LAIN
Obat wanita keputihan
Nopember 14, 2007
Obati segera keputihan anda dengan ramuan ini :
Bahan :
1. Kunyit 3 biji di parut diambil airnya,
2. Ujungnya daun beluntas (daun muda) di tumbuk halus diambil airnya,
3. Gula aren secukupnya,
4. Asam jawa secukupnya,
Diaduk hingga rata, lalu di minum 1/2 gelas setiap mau tidur, dilakukan selama 1 minggu.
Silahkan mencoba …. terima kasih.
by syafii (primbon jawa)
Obat wanita sakit ketika menstruasi
Nopember 14, 2007
Jamu Wanita Menstruasi
Jika wanita sakit sekali ketika menstruasi sebaiknya minum :
Bahan :
1. Air TEH
2. Kapur sirih secukupnya
Cara :
Bikinlah air teh dan campur dengan kapur sirih secukupnya lalu di minum.
Ramuan untuk merontokkan bulu ketiak
Nopember 14, 2007
Ramuan ini untuk merontokkan bulu ketiak.
Bahan :
1. Merica 10 biji,
2. Kapur barus 3 biji,
3. Minyak pitroli 1 sendok,
Caranya meracik :
Merica di tumbuk halus lalu di campur dengan kapur barus yang di haluskan juga dan minyak pitroli sampai tercampur betul-belul, lalu dioleskan di ketiak sebelum tidur.
Resep Jamu Kuat Lelaki
Nopember 14, 2007
Jamu ini bisa di pakai untuk menyembuhkan orang lemah sahwat dan bisa digunakan untuk memperkuat lelaki bila melakukan percintaan dengan istrinya, serta bisa menyembuhkan sakit pinggang, pegal linu, penghilang capek habis kerja.
Resepnya dan cara meraciknya sebagai berikut :
Bahan :
1. Jahe kira-kira 1 Ons (diparut diambil airnya),
2. Telur ayam kampung 1 butir (dikocok),
3. Jeruk nipis 1 biji (di ambil airnya),
4. Kecap 1 sendok makan,
5. Kopi bubuk asli 1 sendok makan,
6. Madu tawon 1 sendok makan,
7. Merica 7 butir (di tumbuk halus),
Ketujuh bahan diatas di campur sampai betul-betul tercampur, habis itu di minum sebelum melakukan percintaan, atau sebelum tidur. Silahkan mencoba dijamin nikmat dan sehat.
by syafii …(sumber dari Kitab Primbon Jawa Lukmanakim Adammakna)
Bukti Sahih Mujarabnya Ling Zhi
Nopember 14, 2007
Musim panas menghampiri Oregon, Amerika Serikat, ketika perempuan itu mendatangi klinik dr Fukumi Morishige MD PhD. Dokter sekaligus peneliti Linus Pauling Institute of Science and Medicine itu terperanjat bukan kepalang. Paru-paru pasien berumur 39 tahun itu bersih dari sel kanker. Padahal, 6 bulan sebelumnya sel ganas itu bercokol di organ pernapasannya.
Begitu banyak kisah duka wanita itu sejak 6 bulan silam. Kanker paru-paru menjalar ke membran rongga dada. Beberapa dokter di berbagai rumahsakit yang ia kunjungi malah angkat tangan. Setiap kali pulang ke rumah, hanya rona putus asa yang tergambar di wajahnya.
Ketika tak satu pun rumahsakit yang dapat dijadikan sandaran kesembuhan, harapan justru datang dari setangkai jamur. Saat itu suaminya selalu memberi 4 g ekstrak ling zhi setiap hari. Fukumi menduga, reishi-sebutan ling zhi di Jepang-lah yang membawa keajaiban itu.
Kisah itu bukan sekali saja Fukumi alami. Beberapa waktu kemudian, seorang anak berusia 5 tahun yang menderita kanker hati datang kepadanya. Kanker itu juga menyebar ke usus kecil. Dokter terpaksa memotong usus itu untuk menghindari penyebaran kanker lebih luas. Meski demikian, sel kanker tetap bersemayam di hati. Ketika berusia 9 tahun, anak itu kembali menemui Fukumi untuk memeriksakan diri. Setelah dipindai dengan CT scan, lagi-lagi Fukumi terkejut. Sel-sel kanker yang bersarang di hati itu sirna. Rahasianya? Anak itu mengkonsumsi 2 g ekstrak reishi setiap hari.
Terbukti ilmiahFakta empiris itu menggelitik naluri ilmiah Fukumi. Ia pun memesan ekstrak reishi dari Nissan Chemical Industries, Ltd, produsen ling zhi di Jepang. Ekstrak jamur kayu itu kemudian diberikan kepada beberapa pasien kanker yang dikombinasikan dengan vitamin C. Dalam setahun ia menghabiskan setidaknya 500 kg ekstrak reishi. Hasilnya, jamur legendaris itu terbukti ampuh mengatasi kanker dan beragam komplikasi. Dalam 2 tahun, 140 pasien kanker sembuh setelah mengkonsumsi ling zhi.
Untuk mengetahui duduk perkara reishi itu bekerja, Fukumi meriset beberapa pasien kanker yang menderita komplikasi dengan penyakit lain seperti rematik, bronkitis kronis, dan hepatitis. Komplikasi terjadi akibat anjloknya sistem kekebalan tubuh. Setelah diberi asupan ekstrak reishi, masing-masing pasien menjalani tes immunoglobulin untuk menentukan tingkat kekebalan tubuh. Hasil riset menunjukkan, tingkat IgA, IgG, dan IgM si pasien terus meningkat. Artinya, reishi bekerja menghantam kanker dengan mendongkrak sistem kekebalan tubuh.
Keampuhan ling zhi juga menarik perhatian para periset di Cina. Di negara Tirai Bambu, ling zhi begitu melegenda. Keistimewaan jamur kayu itu disebut-sebut dalam buku pengobatan tradisional cina kuno Shen Nong Ben Jing yang ditulis 2.000 tahun lampau.
Di era modern, legenda itu terbukti secara ilmiah. Cao QZ dan Lin ZB, periset Departemen Farmakologi Health Science Center Peking University, Beijing, Cina, meneliti mencit yang diinduksi sel tumor sarcoma 180. Hasil riset menunjukkan, asupan polisakarida peptida yang diesktrak dari reishi Ganoderma lucidum berdosis 50 mg, 100 mg, dan 200 mg/kg bobot tubuh, menghambat pertumbuhan tumor pada mencit masing-masing 35,2%, 45,2%, dan 61,6%.
Hasil penelitian Shiuh-Sheng Lee, dari Departemen Biokimia National Yang-Ming University, Taipei, polisakarida pada reishi merangsang sel mononuklear darah memproduksi sitokin, TNF-a, IFN-g, IL-1b, dan IL-6, yang berperan menghambat proliferasi sel leukemia U937.
PolisakaridaApa yang menyebabkan reishi ampuh mengatasi kanker? Beberapa hasil penelitian menunjukkan, polisakarida berperan dominan mengatasi penyakit mematikan itu. Menurut dr Ekky M Rahardja MS SpGK, dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, ling zhi mengandung senyawa polisakarida yang molekulnya berikatan beta. ‘Molekul polisakarida yang terkandung pada nasi atau makanan lain yang biasa dikonsumsi berikatan alfa,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Molekul polisakarida berikatan beta lebih kompleks sehingga sulit dicerna. Meski demikian, kehadirannya itu justru berdampak positif. Sebab, ia mengundang reaksi sistem kekebalan di selaput lendir saluran pencernaan atau Gastrointestinal Associated Lymphoid Tissue (GALT). Itu lantaran polisakarida berikatan beta dianggap sebagai benda asing. Bangkitnya sistem kekebalan memperkokoh daya tahan tubuh terhadap serangan benda asing seperti bakteri, virus, dan sel-sel kanker. Selain itu, ‘Kandungan germanium pada reishi membantu mengatasi tumor,’ tutur dr Ekky. Perpaduan polisakarida dan germanium mampu meningkatkan sistem immun tubuh dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker (antitumor).
Menurut Shwu-Bin Lin dari Department of Laboratory Medicine, National Taiwan University Hospital, senyawa triterpen pada G. lucidum turut andil mengatasi kanker. Senyawa itu diekstrak dari miselia anggota famili Polyoraceae itu. Hasil penelitian membuktikan, triterpen ternyata sanggup menghambat pertumbuhan sel hepatoma Huh-7-sel kanker hati-tanpa menghambat pertumbuhan sel hati normal.
Fakta ilmiah itulah yang mendorong Dr Raymond Chang, MD, FACP dari Sloan-Kettering Cancer Center, New York, Amerika Serikat, menganjurkan reishi kepada para pasien kanker. Bagi pasien yang sedang menjalani kemo atau radioterapi, Chang memberikan 5-10 g reishi per hari untuk mengurangi efek samping terapi dan memperbaiki kondisi tubuh. Untuk mencegah metastesis atau penyebaran sel kanker ke organ tubuh lain, Chang memberikan 5-30 g reishi per hari, tergantung kondisi pasien.
Di tanahair, dr Erna Cipta Fahmi, herbalis di Pondokcabe, Tangerang, juga menggunakan ling zhi untuk mengobati kanker. Menurutnya, kulat-sebutan ling zhi di Malaysia-mengandung antioksidan tinggi yang berasal dari pigmen merah yang terdapat pada ling zhi. Reishi juga mengandung zat perangsang sistem immun alias kekebalan tubuh. Sel-sel fagosit menyerang dan mengisolasi sel-sel kanker sehingga tidak menyebar ke sel tubuh lain.
Pendapat serupa dilontarkan Ir Wahyu Suprapto, herbalis di Batu, Jawa Timur. Jamur merah itu dikeringkan lalu digerus hingga halus. Satu sendok makan atau setara 8 g serbuk Ganoderma lucidum direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring, lalu dikonsumsi. Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien. Bila stadium dini, cukup mengkonsumsi air rebusan reishi 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Bila telah lanjut, ditingkatkan menjadi 3 kali.
Popularitas al-kummah-sebutan ling zhi dalam bahasa Arab-sebagai panasea itu mengundang minat bisnis para produsen herbal. Jamur itu diekstrak dan diolah dalam bentuk kapsul. Kini, berbagai merek herbal berbahan ling zhi bertebaran di pasaran, seperti Nissan Reishi yang diproduksi Nissan Chemical Industries, Jepang, Gano Plus (Diamond Interest International), dan Lingzhi Plus (Nutrimax). Meski penampilan berbeda, toh legenda keampuhan ling zhi tetap terasa. (Imam Wiguna)
DAUN SIRIH MEMILIKI KHASIAT SERBA GUNA
Nopember 14, 2007
Anda tentunya sudah mengenal sirih bukan ? Daun sirih sering dikunyah oleh nenek-nenek kita buat nginang (bhs. Jawa ) . Konon untuk menguatkan gigi.Tanaman yang bisa tumbuh suburdi pekarangan dan mudah dijumpai pada penjual bunga ini ternyata memiliki banyak khasiat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit, di antaranya untuk menghilangkan bau mulut .keputihan dan sebagainya. Sayang sekali belum dibudidayakan secara optimal di pekarangan dan dimanfaatkan untuk obat. Untuk itu , ada baiknya anda mengetahui multi khasiat Daun sirih.
Sirih yang nama latinnya Piper betle L mempunya kandungan kimia minyak atsiri(kadinen,kavikol,sineol,eugenol,karvakol),zat samak. Bagian yang digunakan daun,getah dan minyaknya. Manfaatnya untuk obat bisul,hidung berdarah, radang selaput lendir mata, trachoma,mulut berbau,keputihan, gigi goyah,gusi bengkak, radang tenggorokan, encok,jantung berdebar-debar,kepala pusing, terlalu banyak keluar air susu,batuk kering,demam nifas, sariawan.(Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 ) Pemanfaatan sirih bisa tunggal atau dikombinasikan dengan tanaman obat lainnya. Berikut ini beberapa ramuan dari sirih.
Hilangkan bau mulut dan cegah kerusakan gigi :
• Satu lembar daun sirih setelah dicuci bersih dikunyah-kunyah ,ditahan bebearapa menit dalam mulut ,lalu diludahkan. Kerjakan hal itu 2-3 kali sehari.
• Cara lainnya : rebus 5-6 lembar daun sirih dengan 2 gelas air sampai mendidih.Dinginkan dan saring dan setelah itu untuk kumur-kumur setiap pagi dan sore.

Pembengkakan gusi/mulut :
• Ambil daun sirih 5-6 l embar Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Angkat dan saring,tambahkan garam. Selanjutnya untuk kumur-kumur 3 kali sehari.
Perdarahan geraham
Sehabis cabut gigi (geraham biasanya ) selalu mengalami perdarahan yang banyak.. Untuk menghentikan perdarahan, gunakan ramuan ini.

• Ambil daun sirih 10 lembar . Setelah dicuci rebus dengan air sebanyak 5 gelas sampai mendidih. Angkatsaring. Selanjutnya kumur dengan ramuan tersebut setiap 1jam satu kali.
Ramuan tersebut juga dapat menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh kerusakan gigi yang sudah banyak berlubang.Menghilangkan bau badan
Ambil daun sirih 2-3 lembar direndam dalam air panas• 1/2gelas.ditambah satu sendok teh gula putih. Biarkan sampai air suam-suam kuku. Setelah sirihnya diambil,airnya diminumUntuk menghilangkan bau pada ketiak :
Ambil selembar daun sirih beri kapur sedikit,lantas diremas-remas,lumatannya dioleskan pada ketiak,agar baunya hilang.•
Obat batuk :
* Daun sirih 5 lembar
Cengkeh,kapulaga,kemukus, masing-masing 11 biji
Kayumanis 1 jari tangan
Cara membuat:
Semua bahan setelah dicuci direbus dengan air sebanyak 2 gelas hingga airnya tinggal 1 ½ gelas Angkat dan saring
Aturan minum :
Anak umur 1 s.d. 3 tahun 3 kali sehari 1 sendok makan.
Anak umur 4 s.d. 5 tahun 3 kali sehari 3 sendok makan
Anak umur 6 s.d. 11 tahun 3 kali sehari 5 sendok makan
Dewasa 3 kali sehari
Keputihan : Untuk mencegah atau mengatasi keputihan,mengurang gatal-gatal pada vagina gunakan rebusan daun sirih buat cebok. Sedangkan ramuan untuk diminum biasanya dikombinasi dengan kumis kucing, kunyit,tapak liman atau sambiloto, Bahkan sekarang sudah ada yang membuat dalam bentuk instan diberi gula berupa ramuan kunir dan sirih.



BUDAYA TIONGHOA
Langkah pertama penyembuhan penyakit harus dicari di dalam makanan.
Hanya ketika makanan tak mampu menyembuhkan, baru dokter akan menulis resep
obat." Sun Ssu-mo

Sun Ssu-mo, yang menulis penggalan ungkapan di atas adalah tabib paling
terkenal dalam sejarah DInasti Tang, yang juga bisa dikata paling terkenal
sepanjang sejarah Cina. Tabib Sun Ssu-mo yang hidup tahun 590-692, merupakan
sosok puncak dari semua cara tradisional penyembuhan dan pencapaian umur
panjang.

Sun Ssu-mo adalah orang pertama di dunia yang mendiagnosa sekaligus
mengobati gangguan pembesaran kelenjar tiroid. Baru 1.000 tahun kemudian,
pakar Barat melakukan hal yang sama. Sun Ssu-mo juga orang pertama yang
mendiagnosa dan mengobati beriberi, juga 1.000 tahun lebih maju dibanding
dokter-dokter Eropa yang baru memperoleh gambaran tentang penyakit beriberi
pada tahun 1642.

Tabib kuno Sun Ssu-mo, dan banyak lagi tabib lain di Cina, sungguh unggul
dalam bidang kesehatan dan pengobatan, bahkan bila dibandingkan dengan
dokter-dokter jenius dari Barat sekalipun. Prestasi para tabib Cina itu,
sebenarnya tak terlepas dari fanatisme mereka mempelajari paham Tao. Sun
Ssu-mo, misalnya, merupakan Taois terkemuka. Tao adalah jalan hidupnya.
Tapi, apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan Tao itu?

Ada sesuatu yang tak berujud, namun sempurna
Yang ada sebelum langit dan bumi tercipta;
Tanpa suara, tanpa substansi,
Tak bergantung, tak berubah,
Semua terangkum, tak kenal henti.
Engkau mungkin menyebutnya ibu
Dari semua yang ada di bawah langit.
Jati dirinya, aku tak tahu pasti;
Kusebut dia dengan "Tao"

Rangkaian kata misterius itu diambil dari Tao Teh Ching, kumpulan syair yang
terdiri dari 5000 kharakter yang sangat menawan tentang (ajaran) Tao. Tao
Teh Ching ditulis sekitar 2500 tahun lalu, dan secara tradisional biasanya
dihubungkan dengan Lao Tze, "Guru Tua".

Renungan-renungan tajam yang ada dalam syair-syair padat ringkas indah dalam
buku yang sangat memikat ini membentuk sumber kebijaksanaan hidup yang telah
memberikan kesenangan, nasihat dan pencerahan bagi jutaan orang di seantero
dunia.

Tak ada yang tahu pasti kapan dan siapa sebenarnya pengarang Tao Teh Ching.
Tetapi, berdasarkan penelitian historis, sangat mungkin karya itu ditulis
sekitar abad ke-5 sampai ke-3 SM.

Adanya seorang bernama Lao Tze dapat dibuktikan berdasarkan catatan sejarah.
Catatan tentang Lao Tze yang juga terkenal dengan nama Lee Tan, Lao Tan dan
Lee Er, ditemukan dalam Arsip Kerajaan pada periode yang sama dengan dugaan
lahirnya karya indah itu.

Gusar karena kekacauan politik dan ketamakan yang merajalela pada waktu itu,
Lao Tze yang tua berniat pergi mengasingkan diri. Saat sampai di batas
negara, penjaga perbatasan mengenali sang bijak dan memohon agar sang guru
mau meninggalkan sepatah-dua-kata kenangan.

Dan sepatah-kata kenangan itu adalah Tao Teh CHing. Dalam pengertian kisah
historis, "tao" berarti "cara atau jalan", "teh" artinya "kekuatan" dan
"ching" sama dengan "buku". Jadi, terjemahan judul buku Tao Teh Ching
tersebut adalah "Buku tentang Cara dan KekuatanNya".

Lao Tze bukanlah penemu ajaran Taoisme. Menurutnya, ia hanya mengungkapkan
kembali dan meringkaskan cara hidup yang berlaku di Cina, 2500 tahun sebelum
ia hidup di dunia, yaitu saat pemerintahan Kaisar Kuning, Huang Ti, bapak
pendiri Cina. Lao Tze memuja sang Kaisar Kuning sebagai leluhur peradaban
Cina dan mengakuinya sebagai orang terkemuka yang mempraktekkan cara
tersebut.

Kaisar Kuning memegang takhta sekitar tahun 277 SM. Ia dipercaya sebagai
orang yang menemukan rahasia kehidupan abadi di dalam saripati paduan halus
pria dan wanita selama melakukan hubungan intim, serta penjelmaannya menjadi
"obat mujarab" yang menghasilkan tenaga dan spirit murni. Dan, konon, Kaisar
Kuning hidup sehat-bugar dengan 1200 harem yang setiap malam digaulinya
menurut aturan ajaran "Tao tentang Yin dan Yang" sampai usianya mencapai 111
tahun.

Selain mempelajari ajaran "Tao tentang Yin dan Yang", melalui percakapan
dengan tiga penasihat kepala dalam hal-hal seksual--Gadis Sederhana Su Nu,
Gadis Misterius Hsuan Nu, dan Gadis Pelangi Tsai Nu--Kaisar Kuning juga
sangat giat mempelajari pengobatan dengan ramuan tumbuh-tumbuhan, suatu
bidang yang sangat dikuasai para Taoist Cina kuno. Percakapannya dengan
penasihat medis Chi Po dirangkum dalam Pengobatan Tradisional Kaisar Kuning
-- Huang Ti Nei Ching, yang juga ditulis pada abad ke-3 SM.

Buku ini berisi uraian ringkas tentang sebagian pengetahuan medis yang
dipraktekkan di Cina sejak Zaman Kaisar Kuning dan secara jelas menerapkan
prinsip dasar Taoist dalam seni pengobatan Cina.

Pada masa pemerintahan Kaisar Kuning, para pakar kesehatan mulai menyusun
sangat banyak kumpulan informasi yang dikemukakan para pakar Taois yang
hidup selama ribuan tahun sebelumnya. Pengobatan Tradisional Kaisar
Kuning--Huang Ti Nei CHing, dan Nasihat Klasik Gadis Sederhana-Ssu Nu Ching
juga dikumpulkan pada masa ini.

Penulisan buku juga dilakukan oleh dua sekawan tabib Cina Chang Chung-ching
dan Hua To. Buku Diskusi Seputar Demam--Shang Han-Lun, yang ditulis Chang
Chung-ching sekitar tahun 200 sebelum Masehi, merupakan naskah kesehatan
peninggalan CIna yang tak ternilai. Buku tersebut mengetengahkan 113 resep
obat yang memanfaatkan 100-an jenis tanaman dan mineral obat, termasuk obat
demam paling terkenal dan tetap populer "Sop Getah Kayu Manis" yang terbuat
dari kayu manis, jahe, gula hitam, peoni dan jujuba. Chang Chung-ching juga
menyusun rinci sistem diagnosa berdasarkan prinsip dasar Taois yaitu
Yin-Yang, aktivitas Lima Unsur (Tanah, AIr, Api, Logam dan Kayu) serta Tiga
Harta (esensi, energi dan spirit).

Taoisme mencapai puncak kejayaannya secara politis maupun sosial selama
periode berkuasanya Dinasti Tang (618-907), yang dikenal sebagai 'golden
age' kebudayaan Cina, setara semangat Renaissance di Eropa. Jangan lupa,
pendiri dinasti ini memiliki nama marga Lee, marga yang sama dengan Lao Tze.
Karena itu, dinasti ini mengklaim Lao Tze sebagai leluhurnya.

Tabib paling terkenal dalam sejarah Dinasti Tang, yang juga bisa dikata
paling terkenal sepanjang sejarah Cina, adalah Sun Ssu-mo yang hidup tahun
590-692. Tabib Sun Ssu-mo merupakan puncak dari semua bagian cara
tradisional penyembuhan dan pencapaian panjang umur Taois. Cara pendekatan
yang paling disukai tabib besar ini dalam menyembuhkan penyakit adalah yang
paling disukai tabib besar ini dalam menyembuhkan penyakit adalah melalui
terapi nutrisi. Misalnya, Sun Ssu-mo mengamati kehidupan masyarakat
terpencil, terisolasi di wilayah pegunungan tinggi, yang memiliki
kecenderungan besar mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang sekarang kita
ketahui disebabkan oleh kekurangan yodium. Karena itu, ia memberi resep diet
ganggang dan rumput laut serta ekstrak tiroid rusa dan anak domba. Resep ini
mengisolasi penyebab gangguan dan memberi semua nutrisi yang diperlukan
untuk mengobati gangguan. Sun Ssu-mo mendiagnosa dengan sangat tepat
sekaligus mengobati gangguan pembesaran kelenjar tiroid ini. Hal yang sama
baru ditemukan pakar kesehatan Barat 1.000 tahun setelah Sun Ssu-mo.

Sun Ssu-mo juga mendiagnosa secara tepat penyakit kurang gizi yang kita
sebut sebagai beriberi. Untuk penyakit beriberi pun Sun Ssu-mo memberi resep
yang pas dengan hati anak sapi dan hati domba, bibit gandum dan tanamam kaya
vitamin seperti almon dan lada hutan. Sementara dokter-dokter Eropa sama
sekali belum dapat memperoleh gambaran tentang beriberi sampai tahun 1642,
terlambat 1.000 tahun dibanding Tabib Taois.

Sun Ssu-mo menulis 2 jilid buku yang sangat terkenal Resep Makanan
Berharga--Chien-Chin-Fang yang mengetengahkan bentuk 'pikiran emas' tentang
informasi kesehatan tradisional Taois secara teori dan praktek. Buku ini
mengandung 2 pokok bahasan--satu tentang diet dan yang lain tentang
seksualitas--yang secara ringkas bisa dikatakan sebagai dasar pendekatan
Taois untuk mencari penyebab penyakit. Setelah menemukan penyakitnya,
langkah pertama penyembuhan akan dicari di dalam makanan. Hanya ketika
makanan tak mampu menyembuhkan, ia baru akan menulis resep obat."

Tao berperan seperti jalur emas bagi lahirnya kebudayaan Cina. Prinsip dasar
dari makanan Cina, misalnya, semua disusun oleh pakar kesehatan dan tanaman,
bukan oleh koki atau pakar pencicip makanan. Karena itu, tak heran bila
makanan Cina dicerna dengan sangat baik di dalam perut dan dengan cepat
diserap tubuh. Buktinya, hanya satu jam setelah Anda makan, sudah terasa
lapar lagi.

Oleh: Ignas Bethan, Buku: Feng Shui Makanan
TENTANG CACING
Pengertian Cacingan :
Cacingan adalah kumpulan gejala adanya cacing di dalam tubuh.
Penyebab Cacingan :
Penyebab cacingan yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang.
Biasanya cacing bisa dengan mudah menular.
Waktu pengeraman :
Waktu terekspos sampai nampak tanda penyakit beberapa minggu.
Gejala :
Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius vermicularis.
Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus, biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-anal (sekeliling anus).
Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat di ambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.
Pencegahan :
Cacingan bisa dicegah dengan mencuci badan, terutama tangan dan kaki dengan air dan sabun dengan bersih.
Saat salah satu anggota keluarga terkena cacingan, maka semua orang di rumah harus dirawat. Seprai, handuk dan pakaian yang dipakai pada 2 hari sebelumnya harus dicuci dengan dengan air hangat dan detergen.

OBAT TRADISIONAL

Obat tradisional telah dikenal secara turun menurun dan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai upaya menjaga kesehatan atau preventif meskipun ada pula upaya sebagai pengobatan suatu penyakit. Dengan semakin berkembangnya obat tradisional, ditambah dengan gema kembali ke alam, telah meningkatkan popularitas obat tradisional. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya industri jamu dan industri farmasi yang memproduksi obat tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Industri jamu atau industri farmasi berlomba-lomba memproduksi obat tradisional secara moderen dengan mengikuti proses produksi menggunakan mesin-mesin moderen. Di satu sisi, masih banyak industri rumah tangga yang memproduksi obat tradisional secara sederhana dengan menerapkan resep-resep kuno yang dipercayai bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa keterbatasan dari obat tradisional adalah masih kurangnya penelitian ilmiah yang menunjang pemahaman tentang cara kerja obat tradisional dalam tubuh manusia. Penelitian yang sudah banyak dilakukan lebih pada penelitian masing-masing tanaman obat. Itupun dengan penelitian yang terbatas pada beberapa fokus penelitian dan bukan penelitian yang mengupas secara tuntas tentang satu tanaman obat. Kita ketahui bahwa jamu Indonesia merupakan racikan dari berbagai tanaman obat yang terkadang jumlahnya cukup mengejutkan karena tersusun dari 40 macam simplisia. Banyaknya jumlah simplisia penyusun akan menimbulkan kesulitan pada pelaksanaan uji dari berbagai aspek penelitian terhadap jamu.

Meskipun secara empiris jamu terbukti cukup aman dikonsumsi manusia mengingat pemanfaatan yang sudah diterapkan masyarakat selama ini, pembuktian ilmiah tetap merupakan tuntutan. Peraturan tentang pembatasan jumlah simplisia penyusun jamu merupakan salah satu langkah membina produsen jamu agar meracik jamu secara rasional dalam rangka mengurangi kemungkinan efek samping dan memudahkan penelitian penunjang apabila jamu tersebut akan dikembangkan menjadi fitofarmaka. Masyarakat sebagai konsumen obat tradisional menghendaki perlindungan terhadap praktik-praktik penyalahgunaan obat tradisional yang dapat membahayakan kesehatan. Pemerintah dalam hal ini mempunyai kewajiban untuk mengatur kedua pihak, yaitu produsen dan konsumen agar sama-sama dalam posisi yang menguntungkan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang meracik obat yang rasional merupakan bahasan dengan maksud untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana seharusnya komposisi obat tradisional yang rasional pada jamu yang banyak beredar di masyarakat.

Jenis Obat Tradisional
Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM)
yang kemudian beralih menjadi Badan POM mempunyai tanggung jawab dalam
peredaran obat tradisional di masyarakat.
Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
obat tradisional atau jamu dan fitofarmaka (obat tradisional dari bahan alam).
Dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak.
Namun, sayang pembuatan sediaan yang lebih praktis ini belum diiringi dengan penelitian sampai dengan uji klinik.
Dengan keadaan tersebut maka obat tradisional sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka (obat tradisional dari bahan alam)

Jamu (Empirical based herbal medicine)
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

Ekstrak Bahan Alam (Scientific based herbal medicine)
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat moderen karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Oleh karena itu, dalam pembuatannya memerlukan tenaga ahli dan biaya yang besar ditunjang dengan peralatan berteknologi moderen.

Sumber Perolehan Obat Tradisional

Obat tradisional dapat diperoleh dari berbagai sumber sebagai pembuat atau yang memproduksi obat tradisional, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Obat tradisional buatan sendiri
Obat tradisional jenis ini merupakan akar dari pengembangan obat tradisional di Indonesia saat ini. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita mempunyai kemampuan untuk menyediakan ramuan obat tradisional yang digunakan untuk keperluan keluarga. Cara ini kemudian terus dikembangkan oleh pemerintah dalam bentuk program TOGA. Dengan adanya program TOGA diharapkan masyarakat mampu menyediakan baik bahan maupun sediaan jamu yang dapat dimanfaatkan dalam upaya menunjang kesehatan keluarga. Program TOGA lebih mengarah kepada self care untuk menjaga kesehatan anggota keluarga serta penanganan penyakit ringan yang dialami oleh anggota keluarga.
Program TOGA bertujuan untuk menyediakan obat dalam rangka penanganan kesehatan sendiri. Dengan kemampuan pengetahuan serta pendidikan mayarakat yang bervariasi, program ini mengajarkan pengetahuan peracikan jamu serta penggunaannya secara sederhana tetapi aman untuk dikonsumsi. Sumber tanaman diharapkan disediakan oleh masyarakat sendiri, baik secara individu, keluarga, maupun kolektif dalam suatu lingkungan masyarakat. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahan baku dibeli dari pasar tradisional yang banyak menjual bahan jamu yang pada umumnya juga merupakan bahan untuk keperluan bumbu dapur masakan asli Indonesia. Pelaksanaan program TOGA diharapkan melibatkan peran aktif seluruh anggota masyarakat yang terwakili oleh ibu rumah tangga, dibimbing dan dibina oleh puskesmas setempat.

Obat tradisional berasal dari pembuat jamu /Herbalist
Membuat jamu merupakan salah satu profesi yang jumlahnya masih cukup banyak. Salah satunya adalah pembuat sekaligus penjual jamu gendong. Pembuat jamu gendong merupakan salah satu penyedia obat tradisional dalam bentuk cairan minum yang sangat digemari masyarakat. Jamu gendong sangat populer. Tidak hanya di pulau Jawa, tetapi juga dapat ditemui di berbagai pulau lain di Indonesia. Segala lapisan masyarakat sangat membutuhkan kehadirannya meskipun tidak dapat dipungkiri lebih banyak dari masyarakat lapisan bawah yang menggunakan jasa mereka. Selain jamu gendong yang umum dijual seperti kunir asam, sinom, mengkudu, pahitan, beras kencur, cabe puyang, dan gepyokan, mereka juga mampu menyediakan jamu khusus sesuai pesanan. Misalnya, jamu habis bersalin, jamu untuk mengobati keputihan, dll. Akhir-akhir ini, dengan adanya jamu-jamu industri seringkali kita jumpai penjual jamu gendong menyediakan jamu serbuk buatan industri untuk dikonsumsi bersamaan dengan jamu gendong yang mereka sediakan.
Selain pembuat jamu gendong, peracik tradisional masih dapat dijumpai di Jawa Tengah. Mereka berada di pasar-pasar tradisional menyediakan jamu sesuai kebutuhan konsumen. Bentuk jamu pada umumnya sejenis jamu gendong, namun lebih mempunyai kekhususan untuk pengobatan penyakit atau keluhan kesehatan tertentu. Peracik jenis ini tampaknya sudah semakin berkurang jumlahnya dan kalah bersaing dengan industri yang mampu menyediakan jamu dalam bentuk yang lebih praktis.

Tabib lokal masih dapat kita jumpai meskipun jumlahnya tidak banyak. Mereka melaksanakan praktik pengobatan dengan menyediakan ramuan dengan bahan alam yang berasal dari bahan lokal. Ilmu ketabiban seringkali diperoleh dengan cara bekerja sambil belajar kepada tabib yang telah berpraktik. Di beberapa kota, telah dapat dijumpai pendidikan tabib berupa kursus yang telah dikelola dengan baik dan diselenggarakan oleh tabib tertentu. Pada umumnya, selain pemberian ramuan, para tabib juga mengkombinasikannya dengan teknik lain seperti metode spiritual/agama atau supranatural.

Sinshe adalah pengobat tradisional yang berasal dari etnis Tionghoa yang melayani pengobatan menggunakan ramuan obat tradisional bersumber dari pengetahuan negera asal mereka, yaitu Cina. Pada umumnya mereka menggunakan bahan-bahan yang berasal dari Cina meskipun tidak jarang mereka juga mencampur dengan bahan lokal yang sejenis dengan yang mereka jumpai di Cina. Obat tradisional Cina berkembang dengan baik dan banyak diimport ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan obat yang dikonsumsi, tidak saja oleh pasien etnis Cina tetapi juga banyak dikonsumsi oleh pribumi. Kemudahan memperoleh bahan baku obat tradisional Cina dapat dilihat dari banyaknya toko obat Cina yang menyediakan sediaan jadi maupun menerima peracikan resep dari Sinshe. Selain memberikan obat tradisional yang disediakan sendiri maupun yang disediakan oleh toko obat, Sinshe pada umumnya mengkombinasikan ramuan dengan teknik lain seperti pijatan, akupresur, atau akupungkur.

Obat tradisional buatan industri.
Berdasarkan peraturan Departemen Kesehatan RI, industri obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi industri kecil dan industri besar berdasar modal yang harus mereka miliki. Dengan semakin maraknya obat tradisional, tampaknya industri farmasi mulai tertarik untuk memproduksi obat tradisional. Tetapi, pada umumnya yang berbentuk sediaan moderen berupa ekstrak bahan alam atau fitofarmaka. Sedangkan industri jamu memproduksi lebih condong untuk memproduksi bentuk jamu yang sederhana meskipun akhir-akhir ini cukup banyak industri besar yang memproduksi jamu dalam bentuk sediaan moderen (tablet, kapsul, syrup dll.) dan bahkan fitofarmaka.


Ramuan Masuk Angin Untuk Si Kecil

Pengarang : Teguh Vedder
Ringkasan oleh : Teguh Vedder
Kunjungan: 42
Diterbitkan di: Februari 19, 2008
Masuk angin biasa ditandai dengan terganggunya alat
pernapasan dan pencernaan. Perut kembung, mual, muntah, batuk, pilek, dan
sariawan merupakan beberapa dari tanda-tanda itu. Berikut ini beberapa ramuan
untuk mengatasinya. Tradisi minum ramuan tradisional atau
tanaman obat sudah ditinggalkan orang. Tak lain karena kebanyakan orang tak
lagi mengetahui kegunaan dari tanaman tersebut untuk pengobatan. Bahkan,
sebagian orang menganggap ramuan tradisional itu kuno, repot, pahit, bau, dan
tidak manjur. Padahal, menurut Yellia Mangan, herbalis dan praktisi pengobatan
tradisional di Jakarta, ramuan tradisional cukup efektif untuk mengobati
penyakit pada anak, terutama penyakit ringan seperti pilek, panas, diare,
ataupun masuk angin. Semua itu dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak ada
gejala membaik, anak tetap harus dibawa ke dokter. Berikut ramuan peluruh
gangguan pernapasan dan pencernaan yang ditawarkan Drs. Bambang Mursito, Apt,
M.Si.

Gangguan Pencernaan
Tanda-tanda masuk angin pada gangguan saluran pencernaan anak, antara lain
mual, muntah, dan masuk angin. Gejala lain, yakni sariawan, kembung dan mulas,
cacingan, sembelit, diare, dan kurang nafsu makan. Berikut ramuan untuk
mengatasi gangguan saluran pencernaan:

1. Sariawan
Bahan: 1 jari rimpang temulawak, 1 jari buah asam, gula aren, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih temulawak, lalu iris tipis-tipis. Masak bersama-sama asam
dan air hingga mendidih. Setelah dingin, saring. Tambahkan gula aren sambil
diaduk. Minum tiap pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
Bahan: 10 helai daun sirih, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci daun sirih. Masak dengan segelas air dalam kuali tertutup hingga
mendidih. Setelah dingin, saring. Airnya digunakan untuk kumur-kumur sebelum
makan. Lakukan setiap hari hingga sembuh.

2. Sembelit
Bahan: 20 gram daun lidah buaya, 2 sendok makan madu
Pemakaian: Kupas daun lidah buaya. Masukkan daging daun lidah buaya dalam
sebuah wadah, tambahkan madu. Aduk hingga homogen. Minum tiap pagi dan sore
hingga sembelit hilang.
Bahan: 1 jari rimpang temulawak, 1/2 gelas air
Pemakaian: Cuci rimpang temulawak, potong tipis-tipis. Masak hingga mendidih.
Setelah dingin, saring. Airnya diminum sekaligus. Lakukan setiap pagi hingga
sembuh.

3. Diare dan Muntah
Bahan: 3 sendok teh adas, 5 lembar daun jambu biji, 10 cm kulit batang
pulasari
Pemakaian: Cuci bersih adas dan daun jambu biji. Adas dimemarkan, sedangkan
daun jambu biji dipotong kecil-kecil. Tambahkan 1 1/2 gelas air dan batang
pulasari, masak hingga mendidih selama 30 menit. Setelah dingin, saring. Airnya
diminum tiap pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
Bahan: 20 helai daun salam, 1 gelas air
Pemakaian: Cuci bersih daun salam, lalu haluskan. Masak hingga mendidih selama
30 menit. Setelah dingin, saring. Airnya diminum tiap pagi dan sore,
masing-masing 1/2 gelas. Lakukan hingga sembuh.

Gangguan Pernapasan
Keluhan seputar sakit di saluran pernapasan paling umum menimpa anak-anak,
terutama di musim hujan atau pancaroba. Petunjuk umum adanya gangguan di sistem
pernapasan adalah batuk, demam, kesulitan bernapas, bersin, rasa tidak enak
pada tenggorokan atau dada, nyeri dada, bibir membiru, serta suara mendengkur
saat bernapas.
Berikut ramuan untuk mengatasinya.

1. Batuk
Bahan: 30 gram bawang putih, 25 gram gula batu, 1 gelas air matang
Pemakaian: Kupas kulit bawang putih, lalu lumat. Tambahkan gula batu dan 1
gelas air matang, diamkan selama 5 jam, lalu saring. Minum sehari sekali, 1
sendok makan.

2. Asma
Bahan: 1 batang rimpang alang-alang, 1/2 jari rimpang kencur, 5 lembar daun
sirih, 1 gelas air, 1 sendok makan madu, 1 sendok teh air jeruk nipis
Pemakaian: Cuci semua bahan. Alang-alang dan kencur dipotong-potong, daun sirih
diremas-remas. Masak hingga mendidih dalam keadaan tertutup. Setelah dingin,
saring. Tambahkan madu dan air jeruk nipis, aduk hingga homogen. Minum sekali
sehari sebelum tidur, sebanyak

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam Kenal,

Mau sharing informasi seputar kombucha. Ini linknya:
http://indokombucha.wordpress.com

Ditunggu kedatangan dan komentarnya.
Terima kasih.