Selasa, 19 Oktober 2010

TENTANG OTOMOTIF

Berita: PILIH MANA : KARBURATOR ATAU INJEKSI..?

Saat hendak membeli motor, syarat apa yang terlintas di benakmu??
Harga? Merek? Tenaga? Atau fitur teknologinya?

Jika kamu termasuk orang yang memprioritaskan segi teknologi, baiknya kamu simak salah satu fitur sepeda motor yang sudah diaplikasikan oleh sebagian pabrikan motor pada beberapa jenis produknya.

Walaupun masih banyak motor yang masih mengaplikasikan sistem karburasi pada sistem pengabutan BBM-nya, namun sistem injeksi juga kian diminati. Tapi apa sih, perbedaan yang mendasar dari keduanya?

Hal pertama yang kita dapat rasakan langsung perbedaannya adalah harga. Harga motor bersistem injeksi sedikit lebih mahal dibanding motor berkarburator, karena berhubungan langsung dengan teknologinya yang canggih tentunya. Lebih lanjut, sistem karburator juga lebih sederhana untuk dirawat dan diperbaiki. Jadi, motor dapat diperbaiki di pinggir jalan oleh mekanik “biasa” dan dengan peralatan yang cukup mendasar. Dan mungkin kedua hal ini pulalah yang menjadikan alasan mengapa motor dengan sistem ini masih cukup banyak memiliki penggemarnya, khususnya di daerah-daerah.

Dalam hal awal pengoperasian, injeksi akan lebih unggul ketika kita akan melakukan “start” dalam cuaca dingin atau pada pagi hari. Kita tinggal kunci kontak ke posisi “on” lalu pencet tombol “start” dan Brrrmmmm……

Lain halnya dengan motor karburator, motor dengan sistem ini akan membutuhkan beberapa waktu sampai siap untuk “dinyalakan”, walaupun Choke mungkin dapat sedikit membantu mempercepat dalam pemrosesannya.

Sistem injeksi merupakan sistem bahan bakar yang terkomputerisasi, dimana terdapat sebuah pompa bahan bakar di tangki, pengendali mesin elektronik dan beberapa sensor. ECU (Electronic Control Unit) membaca berbagai sensor di motor dan membuat penentuan berapa banyak BBM yang dibutuhkan mesin. Komputer akan membuka dan menutup injector bensin ke dalam mesin berdasarkan input sensor.

Sensor lain seperti RPM, suhu mesin, suhu udara, posisi throttle, tekanan manifold, posisi crankshaft, dapat memberikan informasi tentang kondisi operasi dan beban pada mesin.
Keunggulan lainnya adalah respons gas lebih baik, efisiensi BBM dan minimnya perawatan.


===================================================================================

Berita: WATER INJECTION

Water injection atau sering disingkat dengan Wa-i adalah menyuntikan air ke dalam ruang bakar mesin. Air yang diinjeksikan hanya dalam ukuran sangat sedikit, dan dalam bentuk uap. Tujuan dari injeksi air ini adalah mengurangi bahan bakar yang terbuang percuma saat langkah hisap dan langkah buang. Air yang digunakan untuk Wa-i ini adalah air murni, bisa pakai air aquadest atau air accu botol berwarna biru. Jangan menggunakan air yang mengandung mineral seperti air sumur, air ledeng, air aqua, dsb. Karena akan membuat korosi/ karat.

Teknologi water injection memang teknologi yang sudah tua. Teknologi ini digunakan di pesawat tempur PD-2 di pesawat tempur Jerman (Me-109) dan Jepang (Zero).

Teknik ini gunanya yang utama untuk mendapatkan “instant power”, seperti misalnya pada saat take off di landasan pendek atau mengejar pesawat lawan dsb. Kalau pesawat tempur jaman sekarang menggunakan “afterburner” untuk mendapatkan instant power tersebut. Karena sifatnya “instant power”, maka teknik Wa-i ini tidak selamanya dioperasikan, bila dibutuhkan saja baru akan dioperasikan.



Keuntungan Wa-i:
1. Memungkinkan untuk menyetel campuran bensin seirit mungkin. Karena kualitas campuran udara-BBM semakin baik, maka dengan sedikit BBM atau juga kualitas BBM yang rendah maka didapat hasil / ledakan yang lebih baik.
2. Memungkinkan untuk menyetel waktu pengapian lebih maju untuk mendapatkan torsi lebih besar. Waktu pengapian memang harus dibuat lebih maju, karena campuran dan suhu ideal sudah didapat sebelum “Titik Mati Atas”
3. Mencegah penumpukan Carbon di ruang bakar.
4. Mencegah terjadinya knocking / pinging ( ngelitik ). Karena gejala knocking / pinging / dieseling terjadi akibat terjadinya pembakaran / ledakan yang belum waktunya.
5. Bisa menggunakan Premium tanpa gejala knocking.
6. Dapat dicampur dengan alkohol/methanol untuk mendapatkan nilai oktan yang lebih tinggi. Tetapi apapun jenis BBM nya bila ditambahkan dengant zat yang bersifat flamable, maka akan meningkatkan kualitas pembakaran, walaupun tanpa Wa-i.

Tidak ada komentar: